Page 15 - Asas-Asas dan Dasar-Dasar Tamasiswa
P. 15
14
5. ADAT-ADAT KE-TAMANSISWA-AN
Asas-asas dan Dasar-dasar Taman Siswa sebenarnya dapat mudah dicari di dalam
segala peraturan kita, baik yang hingga kini belum pernah dirubah, maupun yang sudah
ditambah atau dikurangi, diperbaiki atau dijelaskan dengan berjenis-jenis peraturan-
peraturan baru. Misalnya pasal-pasal yang menggambarkan organisasi Taman Siswa sebagai
organisasi kekeluargaan, yang menjelaskan maksud dan tujuan Taman Siswa, yang
menetapkan susunan majelis, yang menetapkan hak-hak dan kewajiban-kewajiban para
anggota, yang menetapkan caranya menyelesaikan pertentangan-pertentangan dan
perselisihan-perselisihan, pendeknya semua hal tadi kerapkali berlainan dengan apa yang
biasa dipakai dalam berjenis-jenis perhimpunan-perhimpunan lain.
Dalam pada itu hendaknya diinsyafi, bahwa di dalam banyak hal kita selalu mencari
istilah-istilah yang ada dan biasa terpakai di kalangan pergerakan rakyat kita. Perlunya, agar
kita tidak jatuh pada kebiasaan atau tradisi meniru cara-cara yang menurut sistim kita
sebetulnya tidak benar dan salah. Dulu bangsa kita kerapkali hanya “mengcopieer” atau
“ngeblak-pola” belaka cara-cara yang dipakai Belanda bagi rakyat kita. Istilah-istilah yang
mengandung jiwa colonial atau jiwa kolot, jiwa yang bertentangan dengan asas-asas nasional
kita atau menyalahi kenyataan kodrati, kita buang dan kita ganti dengan istilah-istilah baru.
Ingatlah, bahwa nama-nama itu membawa pengaruh sendiri-sendiri dan dapat membelokkan
hasrat kita untuk memperbaharui, untuk memperbaiki, untuk mengganti zaman lama dengan
zaman baru dan tradisi penjajahan dengan tradisi nasional. Begitulah kita memakai istilah-
istilah: Taman Indrya, Taman Anak, Taman Muda, Taman Dewasa, Taman Madya; istilah-
istilah majelis, nafkah, pondok-asrama, pamong, perguruan dan lain-lainnya, justru untuk
memperbaharui pengertian-pengertian yang salah atau tidak tepat.
Adat-adat apakah yang dapat kita ketemukan di dalam hidup dan penghidupan
masyarakat Taman Siswa? Banyak, dan tidak sedikit pula yang kemudian dimasukkan ke
dalam sesuatu peraturan tertulis; atau ditetapkan sebagai “putusan”, yaitu “resolusi” yang
tersendiri. Beberapa adat-adat itu ialah antara lain sebagai berikut:
1. Tentang sebutan: Ki, Nyi, dan Ni. Apakah maksudnya kita memakai sebutan itu?
Sebenarnya tidak lain dari pada melaksanakan demokrasi dalam hidup pergaulan kita
sehari-hari. Semua anggota Keluarga Taman Siswa seharusnyalah jangan duduk atau