Page 211 - Seribu Alasan untuk Mati Hari Ini dan Kumpulan Cerpen
P. 211

niatnya untuk mencari anaknya yang hilang. Perempuan
            itu  dipanggil  Iin.  Awalnya  dia  bercerita  tentang  di  masa
            mudanya, seorang janda beranak satu yang ditinggal mati
            oleh  suaminya.  Iin  bertemu  dengan  Bagas,  pemuda
            pekerja keras yang besar di sebuah keluarga sederhana
            dengan  sepuluh  orang  saudara.  Mengesampingkan
            semua  perbedaan  adat  serta  pandangan  moral  yang
            ditimpakan  oleh  masyarakat  kepada  mereka,  hubungan
            cinta yang tidak direstui itu akhirnya berakhir di pelaminan.
            Iin menjadi istri sah dari Bagas. Putra Iin yang masih kecil
            saat  itu  bisa  menerima  keadaan  di  keluarganya,  dan
            tinggal bersama mereka.

            Waktu  pun  berlalu,  sebuah  rumah  tangga  akan  selalu
            dihampiri  oleh  masalah  dan  kerap  diwarnai  dengan
            pertengkaran.  Pada  akhirnya,  Iin  yang  sejatinya  adalah
            perempuan  yang  senang  bergaul  dan  hidup  bebas,
            merasakan  bosan  dengan  kehidupan  yang  monoton
            sebagai  seorang  ibu  rumah  tangga.  Belum  lagi,  kondisi
            perekonomian  mereka  yang  masih  terbilang  masih
            berkekurangan.

            Setelah kamu lahir, juga dua adik kamu-seorang lelaki dan
            seorang lagi perempuan, keinginan Iin sangat menggebu-
            gebu dan tidak tertahankan lagi. Awalnya hanya sekedar
            melakukan temu arisan dengan sesama ibu-ibu lainnya.
            Lambat laun, Iin menggunakan dalih mendapat pekerjaan
            yang  baik,  serta  sesekali  ke  luar  kota  karena  urusan
            tertentu.

            Selama  beberapa  bulan,  dia  mengenal  seorang
            pengusaha  bernama  Simon  dan  jatuh  cinta  padanya.
            Suatu pagi, tekadnya pun bulat, Iin nekat pergi dari rumah,

                                     209
   206   207   208   209   210   211   212   213   214   215   216