Page 126 - Pemikiran Agraria Bulaksumur Telaah Awal atas Pemikiran Sartono Kartodirdjo Masri Singaarimbun dan Mubyarto
P. 126

Pemikiran Masri Singarimbun
               untuk dijadikan gula? Sudah berapa lama gula kelapa menjadi
               sumber penghidupan yang penting di desa? Tanda lainnya yang
               menunjukkan adanya persoalan kependudukan adalah apakah
               singkong atau gaplek dijual secara umum di pasar makanan
               setempat? 27
                   Selain mengungkap data berupa angka-angka statistik untuk
               menunjukkan adanya masalah tanah yang menyempit dan jumlah
               penduduk yang membengkak, pada lampiran 4 buku itu kedua
               peneliti meyakini bahwa penelitian ekonomi Indonesia yang
               mengabaikan faktor-faktor kebudayaan yang khas dan mendasar
               (lokal) kurang menghasilkan temuan yang berharga bahkan dapat
               menyimpulkan hasil yang keliru. Kasus Sriharjo menunjukkan
               rasionalitas ekonomi murni yang semata-mata mengejar keun-
               tungan bukan menjadi alasan tindakan ekonomi penduduk setem-
               pat. Tetapi bukan berarti mereka tidak membuat pertimbangan-
               pertimbangan ekonomistik dalam kaitannya dengan pengelolaan
               sumber daya-sumber daya yang terbatas untuk mencukupi kebu-
               tuhan dasarnya. Satu contoh yang dikemukakan misalnya, seseo-
               rang yang memiliki modal tidak jadi membuat mesin penggi-
               lingan padi yang memungkinkan dia memperoleh keuntungan
               dari jasa penggilingan itu. Pertimbanganya adalah agar tidak
               mengurangi atau menghilangkan pekerjaan para penumbuk padi
               yang ada di tengah sulitnya memperoleh pekerjaan pada waktu
               itu. 28
                   Lima tahun kemudian yaitu pada tahun 1975 Masri kembali
               mengunjungi desa itu. Perubahan-perubahan fisik mulai terlihat
               yang baginya menunjukkan adanya hasil intervensi program



                   27  Ibid., hlm. 143-145.
                   28  Masri Singarimbun dan D.H. Penny, Op.cit., hlm. 166-170.

                                                                  107
   121   122   123   124   125   126   127   128   129   130   131