Page 129 - Pemikiran Agraria Bulaksumur Telaah Awal atas Pemikiran Sartono Kartodirdjo Masri Singaarimbun dan Mubyarto
P. 129
Pemikiran Agraria Bulaksumur
berbagai nyamikan (makanan ringan) dari bahan sagu, mulai dari
kroket sagu, pastel sagu, cantik manis sagu, burindang sagu, dan
sebagainya. Nasi sagu yang di Irian dikenal dengan papeda dingin
dipadukan dengan resep kuliner daerah lain seperti sop bakso
sagu, otak-otak, cap cai sagu, ikan bakar, empek-empek sagu,
acar kenari, dan sebagainya. Untuk minuman dihidangkan cendol
sagu, bubur tinotua, dan madu mongso yang semua dibuat dari
bahan sagu. Koran “Sinar Harapan” edisi Minggu, 12 November
1978 menurunkan berita bertajuk “Makanan Sagu dan Resep-
resepnya”. Dengan rinci ditulis jenis-jenis makanan dari sagu,
seperti papeda dingin, kue sprit sagu, otak-otak, sagu kukus,
kroket, dan sebagainya, lengkap dengan bahan dasar dan cara
membuatnya. 31
Acara itu memang sederhana yaitu peresmian gedung baru
Lembaga Kependudukan dan makan-makan malam dengan
kuliner “asing”, tentu saja bagi lidah dan perut Jawa (beras), atau
orang yang baru saja mencobanya. Tetapi menjadi sangat serius
karena selain dihadiri lima orang doktor yaitu Masri Singarimbun
(ahli kependudukan), Mubyarto (ekonom dan pendiri pusat studi
pedesaan), Sartono Kartodirdjo (sejarawan), Umar Kayam (buda-
yawan), dan Herman Johanes, acara itu tidak hanya sekedar
makan-makan biasa. Substansi acara itu sebenarnya adalah
mengabarkan alternatif pangan, perlunya diversifikasi pangan,
dan kritik terhadap kebijakan pemerintah mengenai 9 bahan
makanan pokok yang berpotensi menghilangkan makanan lokal
yang sudah menjadi makanan pokok suatu masyarakat tertentu.
Tetapi sayang upaya itu tidak berhasil membangun keberlan-
31 “Makanan Sagu dan Resep-resepnya”, Sinar Harapan, Minggu, 12 No-
vember 1978.
110