Page 133 - Pemikiran Agraria Bulaksumur Telaah Awal atas Pemikiran Sartono Kartodirdjo Masri Singaarimbun dan Mubyarto
P. 133

Pemikiran Agraria Bulaksumur
                Bobot kepakaran Masri dalam bidang kependudukan diakui
                                 37
            di dalam dan luar negeri.  Tahun 1996, ANU menganugerahkan
            dokteret honoris causis kepada Masri Singarimbun. Tahun itu juga
            adalah tahun kunjungan terakhirnya ke Australia. Manning (1999)
            menulis bahwa Masri adalah ilmuwan Indonesia pertama yang
            dianugerahi honoris causa oleh ANU. Penganugerahan itu tentu
            saja bukan karena tujuan politis-ekonomi tetapi didasarkan pada
            integritas kecendekiawanan Masri, dan karya-karyanya yang ber-
            pengaruh, hubungannya dengan ANU yang erat, dan dukungan-
            nya terhadap karir staf-stafnya di Lembaga Kependudukan UGM.
            Reid (1999) menyebutkan, “dia adalah salah satu dari sepuluh
            (bahkan orang Asia pertama) yang memperoleh penghargaan
            doktor kehormatan dari ANU, tepat pada ulang tahun ke-50
            universitas tersebut di tahun 1996”. 38


            4. Membangun Kelembagaan Diskursus Kependudukan
                Dari seluruh karya yang dilahirkan Masri sepanjang karir
            keilmuannya, karya terpenting dan terbesarnya adalah sebuah
            pusat studi dan tradisi riset yang dirintis dan terus dikembang-
            kanya di Pusat Studi Kebijakan dan Kependudukan (PSKK






                37  Dalam sebuah surat yang ditulisnya untuk Peter Hagul, Masri menulis
            “Bulan depan saya ke Mexico…Kebetulan saya akan diangkat menjadi anggota
            Board of Trustees of The Population Council, jadi akan ke New York 2 kali
            setahun…Lucu juga rasanya, seorang amatir kependudukan seperti saya ini,
            belajar di bawah pohon pisang, jadi anggota Board of Trustees. Kumpulan Surat
            Peter Hagul, 1 Juli 1977.
                38  Chris Manning, “Seorang Pemimpin, Rekan dan Aktivis Sosial di
            Lingkungan Perguruan Tinggi,” dalam Robert Parangin-Angin & Irawati
            Singarimbun (ed.), Op.cit., hlm. 186.

            114
   128   129   130   131   132   133   134   135   136   137   138