Page 135 - Pemikiran Agraria Bulaksumur Telaah Awal atas Pemikiran Sartono Kartodirdjo Masri Singaarimbun dan Mubyarto
P. 135
Pemikiran Agraria Bulaksumur
Masri Singarimbun. Masri sudah menjadi identik atau tokoh yang
senantiasa dirujuk ketika orang berbicara tentang studi kepen-
dudukan di Indonesia. Anggapan bahwa sebuah diskursus akan
berhenti dan turun menjadi bahasa atau gagasan tampaknya tidak
berlaku bagi Masri dan lembaga penelitian yang didirikannya.
Meskipun sang pendiri sudah meninggal, studi kependudukan
di Indonesia pasti akan merujuk kepada lembaga yang dirintis
dan dikembangkan Masri, yaitu pusat studi kependudukan.
Gagasan-gagasan Masri hingga saat ini masih terus hidup dan
dikembangkan oleh lembaga ini.
Guru besar emiretus Fakultas Sastra UGM ini meninggal di
RSUP Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta, pada hari Kamis tanggal
25 September 1997 di usia 66 tahun. Selain meninggalkan ilmu
dan segudang gagasan, ia meninggalkan seorang istri Irawati
Singarimbun, dan ketiga orang putrinya, Nima Sulina Singarim-
bun, Riana Kerina Singarimbun, Marinta Serina Singarimbun.
Jenazahnya dikebumikan di Pekuburan Keluarga UGM di Sawit-
sari. Riwayat hidupnya dimuat dalam berbagai terbitan; Ensiklo-
pedi Indonesia, Vol. 6 hal. 3193. Jakarta, Ichtiar Baru-Van Hoeve,
1984., Ensiklopedi Nasional Indonesia, Vol. 15 hal. 67-68. Jakarta,Cipta
Adi Pustaka, 1991., Apa dan Siapa Sejumlah Orang Indonesia, 1981-
1982. Jakarta, Graffiti Press, hal. 629. Dalam Edisi 1985-1986, terbit
tahun 1986, dimuat pada hal. 854., Apa dan Siapa Sejumlah Orang
Karo, hal. 64-65. Di susun Robert Paranginangin. TB. Monoranta,
1993., Apa dan Siapa Sejumlah Orang Yogyakarta, Edisi 1995, hal.
146-147. Penerbit Citra Almamater.
B. Masri dan Masalah Kependudukan Indonesia
Bagian ini mengulas perkembangan studi kependudukan di
Indonesia kaitannya dengan kebijakan penurunan fetilitas dan
116