Page 137 - Pemikiran Agraria Bulaksumur Telaah Awal atas Pemikiran Sartono Kartodirdjo Masri Singaarimbun dan Mubyarto
P. 137
Pemikiran Agraria Bulaksumur
kebutuhan penduduk cenderung mengikuti deret hitung. Teori
Malthus menjadi begitu berpengaruh lebih disebabkan oleh
kontroversi atas pernyataan-pernyataannya yang kasar terhadap
orang miskin. Pendapat Malthus menyebutkan bahwa kondisi
golongan yang miskin tidak dapat ditingkatkan dengan cara
melakukan distribusi pendapatan. Pendapat ini adalah jawaban
Malthus tentang sistem yang dinamakan “Undang-undang
Burack” di Inggris pada abad 18. 41
Malthus mengajukan proposisi bahwa penduduk akan
cenderung berlipat ganda dua kali dengan sendirinya dalam
jangka waktu 25 tahun, sedangkan produksi pertanian akan tetap
sama setiap 25 tahun.
“Di seluruh dunia ini manusia akan bertambah menurut perhitungan 1,
2, 4, 8, 16, 32, 64, 128, 256, sedangkan produksi makanan hanya akan bertam-
bah menurut perhitungan 1, 2, 3 , 4, 5, 6, 7, 8, 9 dan seterusnya. Dalam
jangka waktu dua abad perbandingan jumlah penduduk dengan jumlah
makanan akan menjadi 256:9”. 42
Terkait dengan pemenuhan pangan bagi penduduk, Malthus
berpendapat bahwa tanah akan dikuasai oleh hukum deminishing
return, yaitu “bila semua tanah yang subur sudah ditempati
manusia, pertambahan jumlah makanan selama satu tahun harus
tergantung dari peningkatan tanah yang sudah diduduki itu”.
Teori ini, pada tahap selanjutnya, diteruskan oleh aliran ekonomi
klasik. Aspek ekonomi yang dikombinasikan dengan deminishing
41 Rozy Munir & Budiarto (terj.), Teori-teori Kependudukan (Jakarta: Bina
Aksara, 1983), hlm. 29-31.
42 Thomas R. Malthus, An Essay on The Pronciple of Population, edisi ke-7
(tahun 1982), buku 1, bab 1, dalam Rozy Munir & Budiarto (terj.), Op.cit., hlm.
29.
118