Page 136 - Pemikiran Agraria Bulaksumur Telaah Awal atas Pemikiran Sartono Kartodirdjo Masri Singaarimbun dan Mubyarto
P. 136

Pemikiran Masri Singarimbun
               keluarga berencana sebagai suatu jalan keluar yang ditempuh
               oleh pemerintah Orde Baru dalam mengerem laju pertumbuhan
               penduduk. Program ini dikaitkan dengan ketersediaan pangan,
               tanah, dan pemeretaan pembangunan, pendeknya dengan upaya
               meningkatkan kesejahteraan rakyat. Dalam konteks itu dilihat
               pula sejauh mana pemikiran Masri mempengaruhi kebijakan
               kependudukan dan menjadikan studi kependudukan sebagai
               bagian dari pengajaran ilmu di berbagai universitas.
                   Dalam kaitan itu, menjadi penting untuk menelusuri sejarah
               hadirnya kebijakan kependudukan di Indonesia, bagaimana kebi-
               jakan ini dijadikan sebagai salah satu cara dalam paket pem-
               bangunan di Indonesia. Di balik sebuah kebijakan biasanya
               terdapat dalil-dalil ilmiah yang menjadi dasar argumentasi
               diambilnya sebuah cara di level kebijakan yang dipandang seba-
               gai jalan keluar dari persoalan yang dihadapi sebuah negara.
               Artinya, sebuah kebijakan yang dijalankan secara nasional tidak
               dapat dilepaskan dari konteks internasional yang ikut serta
               mendukung dijalankannya kebijakan kependudukan di Indone-
               sia, baik dukungan itu berbentuk pendanaan, atau suplai penge-
               tahuan tentang subyek tersebut, ataupun dalam bentuk dukungan
               yang lain.


               1. Dalil-dalil Pengendalian Populasi
                   Sesungguhnya teori-teori yang mendasari pentingnya upaya
               untuk mengontrol laju petumbuhan penduduk tidak tunggal
               melainkan beragam. Umum dilihat bahwa teori Malthus dengan
               deret ukur dan deret hitung-nya itu mendasari kepentingan
               kebijakan kependudukan. Malthus mengungkapkan tesisnya
               bahwa laju pertambahan penduduk seturut dengan deret ukur,
               sedangkan kemampuan produksi pangan untuk memenuhi

                                                                   117
   131   132   133   134   135   136   137   138   139   140   141