Page 87 - pengadaan tanah CNVRT.cdr
P. 87

481 tentang Pengembalian Tanah-Tanah Partikelir menjadi
             Tanah  Negara;  Undang-Undang  Nomor 1  Tahun  1958
             tentang  Penghapusan  Tanah-Tanah  Partikelir.  Pengertian
             Tanah  Partikelir  adalah  tanah  “eigendom”  di  atas  mana
             pemiliknya  sebelum  Undang-undang ini (UU No. 1 Tahun
             1958)  mempunyai hak-hak  pertuanan  atau  landheerlijke
             rechten (mengandung  sifat  dan  corak  istimewa  dengan
             hak-hak  kenegaraan)  sehingga  timbul kesan  ada Negara
             kecil  dalam  Negara.  Tidak  termasuk  tanah  Partikelir
             adalah  Tanah  Swapraja  dan  tanah  eigendom  biasa  milik
             daerah-daerah Swatantra. Menurut Boedi Harsono (2005),
             “Tanah Swatantra yang luasnya lebih dari 10 bouw include
             dalam pengertian  tanah partikelir.” Hak  Pertuanan:  hak
             untuk  mengangkat  atau  mengesahkan  pemilihan  serta
             memberhentikan  kepala-kepala  kampung atau  desa  dan
             kepala-kepala  umum  sebagaimana  yang disebut  dalam
             Pasal  2  dan  3  Stb.  1880 No.  150 serta  Pasal  41-43 Stb.
             1912  Nomor 422.  Hak  untuk  menuntut  kerja  paksa  atau
             memungut uang  pengganti  kerja  paksa  dari  penduduk
             sebagaimana  diatur dalam Stb. 1912  No. 422  Pasal  30-
             35,  37; Hak mengadakan pungutan-pungutan, baik  yang
             berupa uang atau hasil tanah dari penduduk sebagai yang
             dimaksud dalam Pasal  16-27  dan 29  Stb. 1912  Nomor
             422;  Hak  untuk  mendirikan  pasar-pasar, memungut
             biaya pemakaian  jalan  dan penyeberangan  sebagaimana
             dimaksud dalam Pasal 46-47 Stb. 1912 No. 422; 24 Hak-
             hak yang menurut peraturan-peraturan lain dan/atau adat
             setempat,  sederajat  dengan  apa  yang  di  atas.  Status
             Tanah Partikelir: Terhitung sejak berlakunya UU Nomor 1
             Tahun  1958  (13  Januari  1958)  demi  kepentingan  umum




         58   Pengadaan Tanah di Indonesia dan Beberapa Negara dari Masa ke Masa
   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92