Page 90 - pengadaan tanah CNVRT.cdr
P. 90

Reksodihardjo  digantikan  oleh  Soewahjo Soemodilogo.
           Berikutnya  Hasil  RUU Panitia  Jakarta,  diajukan  ke  DPR  pada
           tanggal  24  April  1958  yang  dikenal  dengan  Rancangan
           Soenarjo yang kebetulan  saat  itu beliau  menjabat  sebagai
           Menteri  Agraria. Dalam perkembangan berikutnya dibentuk
           Panitia Ad Hoc yang diketuai oleh A.M. Tanbunan dan diberi
           masukan serta saran dari berbagai kalangan antara lain Ketua
           MA Wirjono Prodjodikoro, dan dari Seksi Agraria UGM diketuai
           oleh  Notonagoro. Ketika  dikeluarkan  Dekrit  Presiden  5  Juli
           1959  yaitu  berlaku  Kembali  UUD 1945,  draf Rancangan  UU
           ditarik  kembali  oleh  Pemerintah  pada  tanggal  23  Mei  1960,
           dikarenakan penyusunannya didasarkan pada UUDS 1950, dan
           baru diundangkan  melalui  proses  Panjang  pada tanggal  24
           September 1960.

               Jika  ditelusuri  dari  aspek  sejarah  terkait  pembentukan
           Kementerian  Agraria, menurut  Bibit  Suprapto (1985:  134)
           dimulai  sejak  dibentuknya Kabinet  Sukiman-Suwiryo yang
           memegang kekuasaan dari tanggal 27 April 1951 s/d 3 April
           1952) Presiden Sukarno telah mengangkat Mr. Gondokusumo
           sebagai Menteri Agraria dengan program kerja membuat dan
           melaksanakan  rencana  kemakmuran  nasional  dalam jangka
           pendek untuk mempertinggi kehidupan sosial ekonomi rakyat.
           Memperbaharui hukum agraria dengan  kepentingan  petani.
           Kabinet Sukiman-Suwiryo ini kemudian digantikan oleh Kabinet
           Wilopo-Prawoto (3 April 1952 s/d 30 Juli 1953). Meskipun pada
           masa kabinet ini tidak terdapat Kementerian Agraria, tetapi di
           program kerjanya  masih  mencantumkan  untuk  melanjutkan
           usaha  perubahan agraria. Periode berikutnya, digantikan
           oleh Kabinet Ali-Wongso-Arifin (30 Juli 1953 s/d 12 Agustus
           1955).  Pada era Kabinet  Ali ini  dibentuk  lagi  Kementerian



                                     Perkembangan Pengadaan Tanah di Indonesia  61
   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95