Page 92 - pengadaan tanah CNVRT.cdr
P. 92
Program Kerja Kabinet I ini dilanjutkan oleh Kabinet Kerja
II (18 Februari 1960 s/d 6 Maret 1962, Menteri Agraria tetap
dijabat oleh Mr. Sajarwo. Berikutnya dibentuk Kabinet Kerja
III yang berkuasa dari tanggal 6 Maret 1962 s/d 13 November
1963 dengan Menteri Sajarwo masih terus menjabat sebagai
Menteri Agraria, bahkan sampai Kabinet Kerja IV (13 November
1963 s/d 27 Agustus 1964). Namun pada akhir masa Kabinet
Kerja IV, Mr. Sajarwo digantikan oleh Heriyadi Yadipranoto
dengan Kementerian yang nomenklaturnya menjadi Pembantu
Menteri Pertanian Agraria Urusan Agraria. Pada periode 27
Agustus 1964 s/d 24 Februari 1966 dibentuk Kabinet Dwi Kora,
Kementerian Agraria merupakan bagian dari Kompartemen
Pertanian dan Agraria yang dijabat oleh R. Hermanses, S.H.
Sementara sebagai Menteri Koordinator Kompartemen
Pertanian dan Agrarianya dijabat oleh Mr. Sajarwo.
Kabinet berikutnya yaitu Kabinet Dwi Kora Yang
Disempurnakan (Kabinet 100 Menteri) terhitung sejak 24
Februari 1966 s/d 28 Maret 1966. Menteri Koordinator
Kompartemen maupun Menteri Agraria masih dijabat oleh
orang yang sama seperti Kabinet sebelumnya. Di masa Kabinet
Dwi Kora yang disempurnakan lagi (26 Maret 1966 s/d 25 Juli
1966) Kementerian Agraria di Jabat oleh R. Hermanses akan
tetapi Departemen Agraria Dipimpin oleh Seorang Deputi
dan berada di bawah Kementerian Dalam Negeri. Sementara
Kementerian Agraria pada Kabinet Ampera I dan II Yang
disempurnakan berkuasa dari tanggal 25 Juli 1966 s/d 6 Juni
1968 Kementerian Agraria tidak eksis lagi. Kedudukannya
berada di bawah Kementerian Dalam Negeri dengan status
Dirjen Agraria.
Perkembangan Pengadaan Tanah di Indonesia 63