Page 91 - pengadaan tanah CNVRT.cdr
P. 91
Negara Urusan Agraria dengan Muhammad Hanafiah sebagai
menterinya, sedangkan program kerjanya yaitu memperbaharui
perundang-undangan agraria sesuai dengan kepentingan
petani dan rakyat kota.
Dikarenakan ada reshuffle kabinet, maka Menteri Agraria
dari Mr. Muhammad Hanafiah diganti oleh Gede Rake, Di
Era tanggal 12 Agustus 1955 s/d 24 Maret 1956 dibentuk
Kabinet Burhanuddin Harahap dan mengangkat seorang
Menteri Agraria yaitu Mr. Gunawan. Adapun program kerja
Kabinet Burhanauddin Harahap, salah satunya yaitu berhasil
menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika, Di masa periode
berikutnya dilantik Kabinet Ali-Rum-Idham yang berkuasa sejak
tanggal 24 Maret 1956 s/d 9 April 1957 dengan Prof. Mr. Suhadi
sebagai Menteri yang menjabat Menteri Agraria. Kabinet ini di
bidang Agraria mempunyai program kerja yaitu memperbaharui
perundang-undangan agraria dengan berdasarkan atas
kepentingan petani dan rakyat kota. Kabinet berikutnya yaitu
Kabinet Juanda yang berkuasa sejak tanggal 9 April 1957 s/d
10 Juli 1959, dengan mengangkat Prof. Mr. Sunaryo sebagai
Menteri Agraria. Menjelang memasuki tahun 1960 dibentuk
Kabinet Kerja I berdasarkan UUD 1945 Pasal 17 dengan SK
Presiden Nomor 154 Tahun 1959 diangkat Menteri Agraria
dengan Mr. Sajarwo sebagai pejabatnya. Kabinet Kerja I ini
mempunyai program kerja memperlengkapi sandang-pangan
rakyat dalam waktu sesingkat-singkatnya, menyelenggarakan
keamanan rakyat dan negara serta melanjutkan perjuangan
menentang imperialisme ekonomi dan imperialisme politik
(Irian Barat).
62 Pengadaan Tanah di Indonesia dan Beberapa Negara dari Masa ke Masa