Page 275 - TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA
P. 275

kesempatan.  Sedangkan  masalah  keadilan,  yang  dalam  masyarakat
                tercakup amat banyak ragam konsep mengenai apa yang disebut adil,
                menurut  Soedjatmoko,  tergantung  pada  kesepakatan  yang  tak
                terucapkan  mengenai  batas-batas  yang  dapat  diterima  tentang
                ketidakadilan  dan  ketidakjujuran,  dan  konsep  tentang  ketidakadilan
                sosial ini berubah sesuai dengan perubahan kondisi pembangunan.
                       Hal itu menjelaskan bahwa membangun berarti menghadapi
                berbagai  persyaratan  yang  saling  bertentangan.  Dari  segi  budaya,
                misalnya,  pembangunan  merupakan  usaha  memadukan  nilai-nilai
                tradisional  dan  modern,  dalam  arti  menghubungkan  usaha-usaha
                pembangunan  sebagai  inti  moral  bangsa  kepada  struktur-struktur
                terdalam  dari  kebudayaan-kebudayaan  tertentu  dan  nilai-nilai
                dasarnya. Dan dari segi ekonomi akan berarti usaha mempertemukan
                kebutuhan-kebutuhan pihak pusat untuk menjatahkan secara paling
                rasional  dan  efisien  sumber-sumber  pembangunan  yang  langka
                dengan  keperluan  pembangunan  dari  bawah  dengan  unsur-unsur
                otonomi  dan  kepercayaan  pada  diri  sendiri.  Maka,  proses
                pembangunan  menimbulkan  berbagai  masalah  sehubungan  dengan
                perubahan  nilai  dan  pertimbangan  nilai.  Karena  itu,  menurut
                Soedjatmoko, pembangunan tidak boleh dilihat sebagai suatu gerak
                lurus ke arah kemajuan (a straight line Progression).

                       Sejalan  dengan  hal  itu,  Soedjatmoko  mengatakan  bahwa
                pembangunan  sesungguhnya  merupakan  suatu  “transformasi  sosial
                                                    7
                yang  menyeluruh”.  Ignas  Kleden   menjelaskan  bahwa  dengan
                pengertian  transformasi  tersebut  berarti  pembangunan  harus
                memperhitungkan  berbagai  kepentingan  yang  ada    dalam
                masyarakat,  yang  harus  melenyapkan  semua  ketimpangan  dalam
                struktur yang memperkuat kemiskinan dan ketidakadilan, tetapi yang
                sekaligus  juga  dapat  menjamin  demokrasi  dan  kebebasan.  Maka,
                transformasi  tersebut  tidak  hanya  menyangkut  dimensi  ekonomi,
                melainkan  juga  dimensi-dimensi  lain.  Tentang  bagaimana  arah
                transformasi  tersebut,  Ignas  Kleden  memaparkan  sebagai  berikut;
                dalam  bidang  ekonomi,  transformasi  tersebut  akan  mengakibatkan
                perubahan struktural, yang di satu pihak harus membebaskan




                                                                                 263
   270   271   272   273   274   275   276   277   278   279   280