Page 284 - TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA
P. 284

Pertumbuhan  manusia  seperti  itu  berasal  dari  penafsiran
                kembali serta perumusan kembali konsep manusia mengenai dirinya
                sendiri, makna hidupnya, dan tempatnya di dalam keseluruhan yang
                lebih luas.

                       Kedua,     mengenai      peradaban     alternatif.   Menurut
                Soedjatmoko,  munculnya  peradaban  alternatif  dewasa  ini  menjadi
                sesuatu  yang  niscaya.  Hal  ini  karena  adanya  perubahan  dalam
                penyebaran kekuatan secara global, dan keharusan untuk mengatasi
                kemiskinan  absolut  dan  semua  permasalahannya  demi  alasan
                keharusan politik dan moralitas yang nyata.
                       Maka  itu,  perubahan-perubahan  yang  sedang  berlangsung
                sekarang  ini  merupakan  suatu  proses  sejarah  yang  akan
                memunculkan peradaban alternatif, yakni suatu peradaban baru yang
                diistilahkannya sebagai budaya kosmopolitan. Suatu peradaban yang
                terbentuk  oleh  komunikasi  modern  serta  adanya  ketentuan-
                ketentuan  tata  krama  serta  gaya  hidup  yang  sama-sama  dimiliki,
                suatu  hal  yang  digunakan  secara  bersama-sama  oleh  sektor-sektor
                penting kaum elite di berbagai negara.

                       Soedjatmoko  berpandangan  bahwa  budaya  kosmopolitan  ini
                akan  terus  menjadi  penyebar  penting  bagi  nilai-nilai  humanisme
                universal yang memancarkan makin tumbuhnya rasa kesetiakawanan
                manusia secara global selain makin tumbuhnya pengertian mengenai
                kerapuhan  sistem  ekologi  bumi.  Budaya  ini  terutama  berakar  pada
                kebudayaan-kebudayan barat; tetapi nanti tidak terelakkan lagi akan
                semakin  diisi  dan  dirangsang  pula  oleh  kebudayaan-kebudayaan
                dunia  bukan  Barat.  Prasyarat  bagi  pemunculannya  antara  lain
                tergantung  pada  keberhasilan  menyingkirkan  kemiskinan  absolut,
                pengelolaan  transformasi  sosial  dan  politik  yang  perlu  bagi
                pembangunan  dari  bawah  dan pada  umumnya suatu  pembaharuan
                diri  dan  perumusan  kembali  kebudayaan,  yang  juga  meliputi
                pandangan-pandangan  moral  alternatif  dari  manusia,  tentang
                hubungannya dengan masyarakat dan sejarah, dengan alam dan yang
                transendental. Inilah peradaban yang diharapkan mampu menopang
                tata internasional yang bertahan terus.



                272
   279   280   281   282   283   284   285   286   287   288   289