Page 288 - TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA
P. 288
di University of California di Berkeley atas beasiswa dari Ford
Foundation. Kecemerlangan itu dibangun di atas kerja keras, disiplin,
dan bertanggungjawab atas pilihannya. Ia lulus pada 1961 dan
kembali ke Indonesia untuk mengajar di Sekolah Staf dan Komando
Angkatan Darat (SESKOAD).
Saat Widjojo lulus dari University of California di Berkeley,
Indonesia yang berada di bawah pemerintahan Presiden Soekarno
menjalankan politik demokrasi terpimpin. Di bawah politik ini,
perekonomian Indonesia cenderung mengarah pada
sosialisme/komunisme yang mempercayai bahwa pemerintah
mengetahui segalanya tentang perekonomian dan karenanya
pemerintah harus memiliki kontrol penuh atas perekonomian—
karena itu, mekanisme pasar diabaikan. Pemerintah Soekarno juga
tidak mempercayai analisis-analisis ekonomi ala Barat, terutama
Amerika Serikat. Soekarno bahkan dengan bangga bahwa ia benar-
benar tidak paham tentang analisis ekonomi.
Perekonomian Indonesia saat itu menjadi kacau, dengan
tingkat inflasi yang sangat tinggi. Harga barang rata-rata pada 1965
adalah tujuh kali harga rata-rata pada 1964. Widjojo menyampaikan
pendapatnya kepada pemerintah untuk mengubah paradigma
ekonomi Indonesia. Saat inaugurasinya sebagai profesor ekonomi
Universitas Indonesia pada 10 Agustus 1963, Widjojo membacakan
pidato berjudul "Analisis Ekonomi dan Perencanaan Pembangunan."
Ia menyampaikan saran agar memasukkan analisis ekonomi dalam
pembuatan kebijakan pemerintah. Ia juga menyarankan adanya
kombinasi mekanisme pasar dan intervensi pemerintah alih-alih
membiarkan pasar terlalu bebas atau sebaliknya membuat
pemerintah terlalu berkuasa.
Namun, secara politik posisi Widjojo dan kawan-kawannya
sebagai seorang lulusan asal Amerika Serikat—yang memiliki ideologi
bertentangan dengan ideologi sosialis/komunis—sangat sulit.
Keadaan diperparah dengan meningkatnya tensi antara Indonesia
dengan AS, Inggris, Malaysia, dan Singapura. Soekarno melancarkan
konfrontasi terhadap Federasi Malaysia karena menganggap negara
276

