Page 287 - TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA
P. 287

4.8. Widjojo Nitisastro: Rasionalitas dan Efisiensi Ekonomi

                        Lahir di Malang, 23 September1927 dan meninggal di Jakarta,
                9  Maret  2012  (pada  umur  84  tahun),  Widjojo  Nitisastro  dikenal
                sebagai arsitek utama perekonomian Orde Baru. Ia diangkat sebagai
                Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional periode 1971-
                1973 dan Menko Ekuin sekaligus merangkap sebagai Ketua Bappenas
                pada  periode  1973-1978  dan  1978-1983.  Widjojo  sering  dianggap
                sebagai  pemimpin  Mafia  Berkeley—julukan  yang  diberikan  kepada
                sekolompok  menteri  bidang  ekonomi  dan  keuangan  yang
                menentukan  kebijakan  ekonomi  Indonesia  pada  masa  awal
                pemerintahan Presiden Suharto.
                Widjojo  berasal  dari  keluarga  pensiunan  penilik  sekolah  dasar.
                Ayahnya adalah seorang aktivis Partai Indonesia Raya (Parindra), yang
                menggerakkan  Rukun  Tani.  Ketika  pecah  Revolusi  Kemerdekaan  di
                Surabaya,  ia  baru  duduk  di  kelas  I  SMT  (setingkat  SMA)  di    St.
                Albertus,  Malang.  Pada  1945,  Widjojo  bergabung  dengan  pasukan
                pelajar  yang  kemudian  dikenal  sebagai  TRIP.  Ia  nyaris  gugur  dalam
                suatu pertempuran di daerah Ngaglik dan Gunung Sari Surabaya.

                       Seusai  perang,  Widjojo  sempat  mengajar  di  SMP  selama  3
                tahun.  Ia  kemudian  memutuskan  untuk  melanjutkan  pendidikan
                tingginya  di  Fakultas  Ekonomi  Universitas  Indonesia  (FEUI)  dan
                mengkhususkan  diri  pada  bidang  demografi.  Ketika  masih  menjadi
                mahasiswa  di  FEUI,  bersama  seorang  ahli  dari  Kanada  Prof.  Dr.
                Nathan Keyfiz, Widjojo menulis sebuah buku berjudul Soal Penduduk
                dan  Pembangunan  Indonesia.  Kata  pengantarnya  ditulis  oleh
                Mohammad Hatta. Hatta menulis, "Seorang putra Indonesia dengan
                pengetahuannya  mengenai  masalah  tanah  airnya,  telah  dapat
                bekerja  sama  dengan  ahli  statistik  bangsa  Kanada.  Mengolah  buah
                pemikirannya  yang  cukup  padat  dan  menuangkannya  dalam  buku
                yang  berbobot."  Buku  ini  sangat  populer  di  kalangan  mahasiswa
                ekonomi. Widjojo lulus dengan predikat Cum Laude.
                       Sebagai  salah  satu  mahasiswa  paling  cemerlang  di
                kampusnya, Widjojo kemudian mendapat kesempatan untuk kuliah



                                                                                 275
   282   283   284   285   286   287   288   289   290   291   292