Page 121 - Kumpulan CerPen-by Suci Harjono
P. 121
Meskipun dua tahun mereka tidak bersama, tetapi Jawi yakin hati laki-
laki itu telah tertambat dihatinya. Jawi mengulum senyum. Ia yakin
hari ini mata Raden Ayu Moestiyah terbuka. Jawi lega, bukan karena ia
ingin masuk menjadi bagian keluarga Satrio, tetapi karena ia mampu
membuktikan kalau perempuan tomboi seperti dirinya mampu menjadi
penari pilihan keraton. Untuk hati Satrio, ia tidak berharap akan bersatu
kembali. Tetapi kalau memang jodoh, kenapa tidak? Entahlah. ***
(2/5/2015)
Suatu Malam di Sebuah Jalan_ Suci Harjono_sucihan03@gmail.com 121