Page 123 - Kumpulan CerPen-by Suci Harjono
P. 123
Tata juga merelakan kepergianku. Toh selama lebih dari tiga tahun ini,
lebih dari sepuluh pendakianku semua berjalan lancar dan aku pulang
dengan selamat. Kali ini aku juga melakukan persiapan sampai matang
seperti biasanya, sehingga aku yakin semua akan berjalan dengan lancar.
Seperti biasanya.
**
“Semua sudah siap? Kali ini pendakian akan kita mulai. Jalur
merapi butuh pendakian ekstra hati-hati. Semua harus waspada.“ teriak
Galang sambil memandang rombongan pendakian kali ini. Galang
sebagai pimpinan rombongan dan aku membantu tugasnya mengawasi
anak-anak semester awal yang kali ini ikut bersama kami.
“SIAP!” jawaban serentak itu membuat semangat kami bangkit.
Tak lama, kami melangkah perlahan, mendaki jalan yang semakin lama
semakin terjal dan berbahaya. Sesekali aku membantu rombongan
yang kesulitan untuk melangkah.
Pendakian semakin tinggi, jalanan semakin curam. Banyak
jurang di kanan kiri jalan setapak yang kami lalui. Rasa was-was dan
waspada bercampur ,menjadi satu. Tetapi kami cukup terhibur saat
memandang pemandangan yang sangat elok. Sejauh mata memandang
hanya hamparan hijau segar dengan rindang pohon yang terlihat.
Semua menawarkan kesejukan dan kedamaian hati. Kicau burung
yang terdengar bersahut-sahutan mengalahkan musik yang kudengar
dari MP3 ku. Kalau sudah seperti ini, aku pasti melepas MP3 dan lebih
memilih menikmati suara alam yang tidak terkalahkan.
“Cukup, kita istirahat dulu,” suara Galang membuat langkahku
berhenti.
Semua orang duduk, melemaskan otot kaki dan melepas penat.
Setelah minum beberapa teguk air, aku melihat pemandangan
yang tak pernah membosankan panca indraku. Meskipun sudah berkali-
kali mendaki tetapi mataku selalu dahaga akan keindahan alam yang
Suatu Malam di Sebuah Jalan_ Suci Harjono_sucihan03@gmail.com 123