Page 130 - Kumpulan CerPen-by Suci Harjono
P. 130

butuh  perhatianku.  Dia  sakit  dan  butuh  perhatian  dari  orang  yang
        dicintainya.  Dokter  memperkirakan  umurnya  tidak  akan  lebih  dari
        setahun lagi.” Lanjutmu dengan bibir bergetar.
               “Oya? Lalu kamu kira aku tidak butuh perhatianmu? Lalu kamu
        anggap hubungan kita selama ini hanya sesederhana ini? Bukankah mati
        dan hidup itu hanya Tuhan yang tahu? Kamu terlalu lancang.” kataku
        tajam.
               “Sekar…”  bisikmu  lemah  saat  melihatku  meninggalkanmu
        sendirian.


        Hatiku  menjerit  dengan  tidakadilan  ini.  Bahkan  kamu  tidak  pernah
        mengejarku  untuk sedikit  menyakinkan  bahwa cintamu masih  besar
        untukku. Untuk memberiku sisa harapan yang mungkin akan menemani
        hari-hariku tanpa dirimu. Mataku luruh. Aku nyaris  tidak mengenalmu
        lagi.
                                          **

               Aku duduk, menatap kosong cangkir  berisi kopi  hangat yang
        belum kusentuh  sama sekali.  Kulihat dari dinding  kaca,  senja mulai
        turun.  Temaram warna merah kuning  jingga memenuhi langit senja,
        membiaskan sinarnya yang redup. Mentari sudah hampir tidak kelihatan,
        perlahan malu-malu pulang ke peraduan.

               Kenapa aku di sini? Di tempat yang sama dua tahun yang lalu.
        Membiarkan hatiku tercabik-cabik sembilu dan nyeri sepanjang hidupku.
        Entahlah, saat aku pulang ke kota ini, kakiku melangkah ringan dan duduk
        di tempat yang sama aku melihat kamu bersama perempuan itu. Itulah
        hari terakhir jalinan cinta kita. Aku memutuskan mengakhiri semua yang
        telah kita mulai bersama. Bagiku apa yang telah kita rajut sudah tercerai
        berai dengan semua yang telah kamu lakukan.  Aku memilih  berlari
        menjauh dari semua kenangan kita, dari masa depan indah yang telah
        kamu janjikan. Aku tidak pernah bisa menerima kenyataan pahit ini.




        130                  Suatu Malam di Sebuah Jalan_ Suci Harjono_sucihan03@gmail.com
   125   126   127   128   129   130   131   132   133   134   135