Page 203 - MODUL NABATI XI
P. 203

PRODUK PENGOLAHAN HASIL NABATI




         pembuatan tempe kedelai.

         Kandungan gizi yang ada di tempe ini juga tidak kalah degan tempe kedelai. Kehadiran benguk
         juga diharapkan dapat menjadi pengganti atau alternatif kedelai yang kian melambung. Kacang
         benguk ini memang memiliki kandungan protein yang lebih rendah dibandingkan kedelai . Akan
         tetapi, karbohidratnya dua kali lipat. Selain itu, benguk juga memiliki gizi yang cukup tinggi. 100 g
         biji benguk ini mengandung 55 g karbohidrat, 130 mg kalsium, 200 mg fosfor, 2 mg besi, 70 SI
         Vitamin A, 0,3 Vitamin B1, dan 15 g air.

         Asal usul tempe benguk tidak lepas dari letak geografis Kulon Progo yang berada di pinggiran
         kota, yakni sejauh 17 km dari kota Jogja. Adalah Wates yang merupakan penghasil dari benguk
         atau  koro.  Bisanya  benguk  atau  koro  banyak  ditemukan  di  daerah  Sentolo.  Oleh  karena
         banyaknya biji benguk tersebut, kemudian masyarakt mengolahnya menjadi tempe. Mereka juga
         melihat dari harganya yang jauh lebih murah dan mudah didapat daripada kedelai.

         Setelah  dibuat  menjadi  tempe  benguk,  barulah  kemudian  masyarakat  mengolahnya  kembali
         menjadi besengek tempe benguk yang mana masakan ini hanya dapat dijumpai di Kulon Progo
         saja.


         
         
         
         
         
         
                                                  217
   198   199   200   201   202   203   204   205   206   207   208