Page 42 - MODUL NABATI XI
P. 42

PRODUK PENGOLAHAN HASIL NABATI




                  dipanaskan  kembali  dan  setelah            kecil/  encer  sampai  konsentrasi
                  dingin    buahnya     dimasukkan             pekat  sesuai  dengan  rasa  manis
                  kembali   dan    terus   dilakukan           yang diinginkan dan keawetan yang
                  demikian  selama  ±  7  hari.  Apabila        diperlukan.
                  akan  disimpan,  tempatnya  harus            Dalam  pembuatan  manisan  buah
                  tertutup rapat. Untuk lebih enak dan         dalam  bentuk  basah  tidak  berair,
                  segar,  manisan  buah  sebelum               maka  penambahan  gula  sebagai  p
                  dikonsumsi disimpan terlebih d a h           e n g a w e t a d a l a h d e n g a n
                  u  l  u  d  a  l  a  m  l  e  m  a  r  i  e  s   konsentrasi  55-60%,  di  mana  gula
                  (refrigerator).
                                                               dengan  konsentrasi  yang  cukup
                  Gula sebagai Zat Pengawet                    tinggi  dapat  menghambat  aktivitas

                  Gula   dapat   berfungsi   sebagai           mikroba.  Gula  dapat  meningkatkan
                  pengawet, bila konsentrasinya lebih          tekanan  osmosis  pada  larutan,
                  besar  dari  55%.  Dalam  pembuatan          maka akan menyebabkan terjadinya
                  manisan buah dalam bentuk basah              plasmolisis  pada  sel-sel  mikroba
                  tidak  berair,  maka  penambahan             yang  ada  pada  bahan.  Akibat
                  gula  sebagai  pengawet  adalah              terjadinya  plasmolisis,  air  pada  sel
                  dengan  konsentrasi  55%  -  60%.            mikroba  keluar  dan  sel  mikroba
                  Gula  dengan  konsentrasi  yang              menjadi  kering  yang  selanjutnya
                  cukup  tinggi  dapat  menghambat              akan mati.
                  aktivitas   mikroba.   Gula   dapat          Selain itu, gula dengan konsentrasi
                  meningkatkan   tekanan   osmosis             50-60%  dapat  menurunkan  Aw
                  pada     larutan,   maka    akan             (Water Activity) bahan, di mana a k
                  menyebabkan terjadinya plasmolisis           t i v i t a s m i k r o b a m e n j a d i
                  pada  sel-sel  mikroba  yang  ada            terhambat.

                  pada  bahan.  Akibat  terjadinya         e. Penambahan Zat Aroma/ Pemantap
                  plasmolisis,  air  pada  sel  mikroba      Flavour
                  keluar  dan  sel  mikroba  menjadi
                  kering yang selanjutnya akan mati.         Zat  penambah  aroma  atau  pemantap
                                                             flavour,   yaitu   zat   yang   sengaja
                  Buah yang masih mengkal atau m e           ditambahkan  ke  dalam  manisan  buah.
                  n  t  a  h  d  a  p  a  t  d  i  k  a  t  a  k  a  n   Penambahan  ini  dimaksudkan  untuk
                  mempunyai    rasa   asam.   Oleh           menambah  atau  memantapkan  aroma,
                  karena  itu,  dengan  penambahan           sehingga  mempunyai  aroma  yang
                  gula, maka rasa buah akan menjadi          spesifik  dan  lebih  enak  bila  dimakan.
                  manis.  Selama  direndam  di  dalam        Zat  penambah  aroma  yang  biasa
                  larutan g u l a , g u l a a k a n m e n    digunakan  adalah  essence,  contohnya
                  e  t  r  a  s  i  (menyerap)  ke  dalam    essence  vanili,  coco  pandan,  stroberi,
                  jaringan  sel  buah,  sehingga  akan       dan  lain-lain  dengan  berbagai  rasa.
                  terbentuk  rasa  manis  yang  spesifik     Penambahan essence pada pembuatan
                  pada manisan buah.
                                                             manisan  buah  dilakukan  pada  saat
                  Proses  penggulaan  pada  buah             menjelang akhir perebusan larutan gula
                  dalam  pembuatan  manisan  buah            dan  jumlah  essence  yang  ditambahkan
                  berair  dilakukan  secara  bertahap,       sangat dipengaruhi oleh jumlah manisan
                  yaitu dengan cara merendam dalam           buah  yang  diolah.  Jika  manisan  akan
                  larutan gula mulai konsentrasi yang        lebih awet, dapat


                                                 41
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47