Page 53 - MODUL NABATI XI
P. 53
PRODUK PENGOLAHAN HASIL NABATI
dalam bentuk cair ditambahkan Tahap-tahap pembuatan keripik
pada saat menggoreng), dan buah dengan cara vaccum frying
pada bahan setelah digoreng adalah sebagai berikut.
(yaitu bumbu dalam bentuk 1)Persiapan Bahan
powder ditaburkan ke seluruh
permukaan keripik). a)Buah dikupas dan dipotong
sesuai dengan bentuk yang
7)Pengemasan diinginkan.
Pengemasan dimaksudkan untuk B i l a p e r m u k a a n b a h a
mempertahankan kualitas, daya t n mengandung air terlalu
a h a n , d a n m e m b e r i k a n tinggi, maka irisan buah
perlindungan produk keripik dari tersebut p e r l u d i t i r i s ka n
kerusakan. Pengemasan dan p e d e n g a n menggunakan
n y i m p a n a n s e b a i k n y a mesin spinner. Tambahkan
d i l a k u k a n s e s u a i d e n g bahan - bahan tambahan
a n karakteristik produk sesuai dengan kebutuhan.
berminyak, yaitu kedap udara b)Bahan ditimbang sesuai
dan terhindar dari cahaya. Untuk dengan kapasitas kerja mesin.
itu, dapat digunakan bahan Untuk kapasitas minyak 47 liter,
pengemas, seperti plastic atau bahan yang digoreng 3 kg.
gelas (stoples) agar kerenyahan
keripik dapat tetap terjaga. 2)Persiapan Mesin
Penyimpanan keripik sebaiknya a)Wajan penggoreng diisi
dilakukan pada tempat yang dengan minyak kelapa 47 liter
kering, dingin, dan gelap (tidak sampai batas poros keranjang
terkena cahaya s e c a r a l a n g bagian bawah.
s u n g ) . H a l i n i dimaksudkan b)Posisi keranjang penggoreng
agar minyak yang terkandung di diletakkan pada kondisi tidak
dalam keripik tidak mudah tengik. tercelup minyak goreng.
b. Keripik Buah dengan Cara Vaccum Aliran listrik dihidupkan
Frying
dengan menggunakan saklar
Menggoreng adalah suatu proses listrik.
untuk memasak bahan pangan d)Posisi jarum termokontrol d i a
menggunakan lemak dan minyak t u r p a d a s u h u y a n g
pangan, sehingga ada transfer panas diinginkan. Untuk nangka,
dari minyak ke bahan yang digoreng. digunakan suhu 85 C.
o
Pindah panas pada proses e)Api kompor dinyalakan dengan
penggorengan merupakan pindah menggunakan tombol nyala
panas secara konduksi yang terjadi api.
pada bagian dalam bahan dan pindah
panas secara konveksi yang terjadi Besar kecilnya nyala api diatur
dari minyak ke bahan. Pindah masa dengan menggunakan spuyer.
pada proses penggorengan ditandai g)Suhu minyak ditunggu sampai
oleh hilangnya sejumlah kandungan m e n c a p a i n i l a i y a n g
air bahan yang terjadi karena diinginkan, ditandai dengan
menguapnya air dari bahan. hidup mati secara bergantian
dari lampu pengontrol.
52