Page 64 - Filsafat Ilmu dan Rekonstruksi Teori - Syarifuddin
P. 64

Table 3. Revitalisasi Pembelqkqrqn Vokasional Pendekatan Rasional

            No.  Revitalisasi Komponen                 Area revitalisasi
                  Efektivitas Internal Pembelajaran
                  Vokasional
             1    Relasi antara:                       Pengalaman Belajar
                  ▪  Performa Guru
                  ▪  Karakteristik kurikulum
                  ▪  Dukungan ICT
                  ▪  Sumber belajar
                  ▪  Kondisi sar-Pras
             2    Relasi antara:                       Kompetensi lulusan
                  ▪  Pengalaman Belajar                Dampak pembelajaran
                  ▪  Performa Guru
                  ▪  Karakteristik kurikulum
                  ▪  Dukungan ICT
             3    Relasi antara:                       Performa Guru
                  ▪  Kompetensi guru
                  ▪  Karakteristik kurikulum
                  ▪  ICT
                  ▪  Kondisi Sarana prasarana
                  ▪  Lingkungan organisasi sekolah
                  ▪  Kultur sekolah
                  ▪  Bahan ajar


        2.  Revitalisasi Keefektifan Jaringan Pembelajaran Vokasional Abad XXI

              Revitalisasi keefektifan jaringan pembelajaran vokasional Abad XXI berkaitan
        dengan  pengembangan  dan  pemberdayaan  sumbersumber  daya  pendukung
        jaringan kerjasama penyediaan layanan pembelajaran vokasional. Pengembangan
        dan  pemanfaatan  sumbersumber  daya  pendukung  pembelajaran  membutuhkan
        kebijakan  pemerintah  yang  kuat  dan  mendasar.  Instruksi  Presiden  Joko  Widodo
        nomor 9 tahun 2016 tentang revitalisasi SMK dalam rangka peningkatan kualitas
        dan daya saing sumber daya manusia Indonesia sangat penting posisinya ditengah-
        tengah pengembangan pembelajaran vokasional di Indonesia. Posisi Inpres 9 tahun
        2016  ditengah-tengah  revitalisasi  pembelajaran  vokasional  Abad  XXI  berkaitan
        dengan  kebutuhan  pengembangan  jaringan  kerjasama  layanan  pembelajaran.
                                                                                       53
   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69