Page 72 - Filsafat Ilmu dan Rekonstruksi Teori - Syarifuddin
P. 72
tahun 2011 bagi penerapan TIK adalah sebesar £56,200 (setara dengan 1 Milyar
rupiah). Jumlah tersebut merupakan jumlah total yang dikeluarkan pemerintah bagi
pendidikan lanjutan di Inggris, termasuk pendidikan vokasi. Dana ini diinvestasikan
dalam bentuk desktop, laptop, Wi-Fi, bandwidth, interactive whiteboard, learning
platform dan perangkat lainnya. Integrasi TIK dalam sistem pendidikan vokasi
Inggris memiliki pengaruh terhadap peran pendidik dan peserta didik.
Dengan adanya TIK, pendidik diharapkan mampu menjadi fasilitator dan
kolaborator dalam proses belajar mengajar sehingga peserta didik dapat berperan
lebih aktif. Selain itu, integrasi TIK juga memberikan pengalaman baru karena pada
prosesnya, pendidik dan peserta didik yang berperan sebagai pengguna teknologi
ini akan memasuki sebuah lingkungan pembelajaran virtual,Virtual Learning
Environment (VLE). VLE adalah sebuah perangkat software yang menjadi wadah
untuk berkolaborasi dan berinteraksi serta menyampaikan konten yang dibutuhkan
dalam proses belajar mengajar (BECTA, 2004). Sebagai badan yang berperan
penting dalam perencanaan kebijakan TIK di institusi pendidikan, BECTA
mengemukakan bahwa ada beberapa hal yang harus disertakan dalam pembuatan
kebijakan pada pendidikan vokasi di Inggris, antara lain:
a. Tujuan TIK dan kontribusinya terhadap visi dan misi institusi pendidikan
b. Kontribusi khusus TIK bagi kurikulum
c. Kontribusi TIK bagi subyek lain
d. Bagaimana mata pelajaran tersebut akan diawasi dan dievaluasi
e. Sebuah strategi penerapan TIK
f. Gaya mengajar dan belajar
g. Pencatatan, penilaian dan pelaporan
h. Pengawasan dan review
i. Pengelolaan kelas dan sumber daya
j. Inklusi dan pendidikan khusus
k. Keberlanjutan dan perkembangan
l. Pengembangan kemampuan dan pelatihan staf
m. Peran manajemen dan kepemimpinan
n. Tautan terhadap MIS (Management Information System)
o. Penggunaan TIK dalam komunitas dan di luar jam belajar
Namun, terlepas dari berbagai kebijakan yang dihasilkan yang dirasa sangat
membantu pelaku pendidikan, BECTA diberhentikan pada 31 Maret 2011 dan
beberapa topik yang sebelumnya ditangani oleh BECTA, kini ditangani oleh
Department of Education (DfE) dan Department of Business, Innovation and Skills
61