Page 31 - HANDOUT
P. 31
2. MENTEGA
Mentega merupakan produk industri susu, karena bahan utama pembuatannya berasal
dari lemak hewani atau susu (80 – 82 %) dengan cara mengaduk krim yang didapatkan.
Dalam proses pembuatannya mentega ditambah dengan bahan pendukung lainnya seperti air,
garam dan padatan susu (curd).
Selain itu mentega difortifikasi dengan vitamin A, D, E dan K yang tidak larut dalam air.
Mentega mampu memberikan rasa kenyang yang lebih lama dan lebih memberikan rasa gurih
serta aroma yang lebih tajam pada masakan. Oleh karena itu, biasanya digunakan sebagai
bahan yang ditambahkan pada beberapa resep rotidan masakan, dan dapat juga sebagai bahan
untuk menggoreng. (Hanya wanita, 2006)
Mentega sering disamakan arti dengan margarin. Pada kenyataanya mentega dan
margarin keduanya jelas tidak sama, apabila diperhatikan dengan seksama mentega dan
margarin masing – masing memiliki aroma yang khas dan berbeda, begitu juga dengan
tekstur, warna, dan rasa.
Perbedaan lain yang dapat dirasakan dengan jelas yaitu harga mentega yang jauh lebih
mahal daripada margarin. Margarin terbuat dari minyak atau lemak nabati, dan bahan
tambahan seperti susu bubuk skim atau lemak hewani, air, garam, esens, pewarna dan zat anti
tengik. Umumnya margarin memiliki kandungan lemak yang sedikit tetapi kandungan airnya
sangat banyak. (Wikipedia, 2007)