Page 186 - Maluku dan Luwu CMYK.indd
P. 186
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PERADABAN ISLAM DI KAWASAN INDONESIA TIMUR: MALUKU DAN LUWU
Menjelang salat berjamaah―misalnya salat Jumat, salat tarawih, dan
malam lailatul qadar―dikumandangkan azan oleh empat orang muazin secara
bersamaan dengan nada yang sama. Mereka mampu melakukannya dengan
langgam dan panjang-pendek lafal yang sama. Pola azan empat muazin tersebut
berasal dari tradisi sejak zaman awal masuk Islam di Maluku (Setyarakhmadi
2015).
Pada pagar depan halaman masjid terdapat bangunan gapura yang pada
bagian atasnya terdapat ruangan. Bentuk atapnya, Seperti terdapat pada
bangunan masjid yang lain, bentuk atap Masjid Kolano berupa tumpang susun
dua. Ruangan yang terdapat di bagian atas gapura dipakai sebagai tempat
muazin mengumandangkan azan. Sekarang bagian itu tidak difungsikan lagi
seperti pada awalnya.
9.6 Islam dan Arsitektur Masjid
Pada umumnya, pemandangan yang mencolok pada bangunan masjid
di wilayah Maluku adalah bentuk atapnya yang berupa atap tumpang. Dari
bentuk arsitektur atap masjid itu dapat diketahui perkembangan pengaruh
Islam di Maluku karena masjid merupakan ikon utama perkembangan Islam
itu sendiri. Pada umumnya bangunan masjid berbentuk bujur sangkar sama
sisi dengan atap tumpang antara tiga hingga lima susun. Bentuk arsitektur
demikian mengingatkan bangunan masjid di Jawa. Dari kesamaan bentuk itu
dapat dimunculkan tesis bahwa masjid di Maluku berhubungan dengan Islam di
Jawa. Hal itu dapat ditelusuri dari latar kesejarahan penyebaran Islam di Maluku
melalui aktivitas perdagangan dengan Jawa. Para saudagar Maluku membawa
rempah ke bandar-bandar di Jawa untuk dijual. Di Jawa mereka juga belajar Islam
sebagaimana yang dilakukan oleh Zainal Abidin pada 1480-an.
Sangat mungkin bentuk arsitektur masjid di Jawa, yang akhirnya menyebar
di Maluku, mendapat pengaruh kebudayaan India, dalam hal ini pengaruh Hindu-
Buddha (Tjandrasasmita 2009: 239). Arsitektur bangunan masjid awal merujuk
pada arsitektur masjid yang banyak dipengaruhi unsur kebudayaan Hndu-Jawa
atau bahkan budaya Jawa. Sebuah penelitian tentang masjid-masjid di Maluku
berhasil melihat perbedaan karakteristik bangunan masjid di Maluku yang
170