Page 83 - Maluku dan Luwu CMYK.indd
P. 83
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PERADABAN ISLAM DI KAWASAN INDONESIA TIMUR: MALUKU DAN LUWU
Sementara itu, penduduk pedalaman lainnya yang masih menganut
kepercayaan lama tetap memuja kitab Galigo dengan tokoh utamanya
Sawerigading. Datuk Sulaiman bersama para bangsawan istana yang telah
memeluk Islam berusaha mengislamkan mereka. Kebanggaan atas keunggulan
Sawerigading yang dipuja pada hampir sebagian besar kerajaan di Sulawesi
Selatan harus segera ditembus. Pusat kepercayaan agama lama Luwu terletak
di wilayah Cerekang yang pada masa itu berjarak sekitar satu minggu perjalanan
dari pusat pemerintahan Luwu di Malangke.
Untuk menghadapi kepercayaan lama yang telah mengakar dalam
masyarakat Luwu diciptakan sebuah kisah mitos mengenai perjumpaan
Sawerigading dengan Nabi Muhammad. Dalam cerita itu, Sawerigading
disebutkan lebih tua tujuh tahun daripada Nabi Muhammad yang digambarkan
masih remaja. Pertemuan itu terjadi di Mekkah saat Sawerigading menuju ke
sana karena tidak menemukan lagi lawan yang dapat menandingi kesaktiannya
di dunia Timur. Perjumpaan Saweigading dan Nabi Muhammad bertujuan saling
menguji kemampuan ilmu kesaktian mereka masing-masing. Berbagai ragam
ketangkasan yang dilakukan oleh keduanya disaksikan oleh penduduk Mekkah.
Mereka bergantian memenangi adu ilmu hingga pada pertemuan terakhir
yang dimenangi oleh Nabi Muhammad. Pertemuan tersebut menggunakan
ribuan telur sebagai media pertandingan mereka. Pada kesempatan terakhir,
Sawerigading dengan kesaktiannya mampu menyusun telur dari bawah satu demi
satu sehingga tegak lurus menjulang ke langit. Kehebatan tersebut disambut
keriuhan penduduk Mekkah yang masih jahiliyah dan pada umumnya tidak
bersimpati kepada Muhammad. Namun, calon nabi terbesar tersebut bersikap
tenang. Muhammad kemudian mencabut telur pada tumpukan kedua, keempat,
keenam, dan seterusnya, sehingga semua telur yang berada pada tumpukan
genap terpisah sedangkan telur-telur yang berada pada tumpukan ganjil tampak
melayang namun tetap tegak lurus dan tidak rubuh. Kehebatan Nabi Muhammad
itu kemudian diakui oleh Sawerigading. Selanjutnya ia menjamin, jika kelak Nabi
Muhammad membawa ajarannya hingga ke Tanah Luwu maka ajaran itu akan
diterima oleh segenap rakyat Luwu (Mappangara [ed.] 2004: 120).
Selain Baebunta, masyarakat di wilayah Rongkong termasuk yang dianggap
67