Page 90 - Maluku dan Luwu CMYK.indd
P. 90

ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PERADABAN ISLAM DI KAWASAN INDONESIA TIMUR: MALUKU DAN LUWU



                 sesuatu.

              2.  Ajaq  muwapi  narāka  īyanaritu  riyaseng  barahala,  gauq  maqkuwaé  ri  sompa
                 yang bermakna janganlah memberikan  sesajian, itulah yang dinamakan
                 berhala, perbuatan demikian adalah menyembah berhala. Hal ini sehubungan
                 dengan ritual masyarakat yang mempersembahkan sesajen kepada dewa-
                 dewa untuk tujuan songka bala atau tulak bala agar makhluk halus dan roh

                 halus tidak menganggu atau sebagai tanda syukur.
              3.  Ajaq  muwappakereq,  melakukan  tindakan  pengeramatan  sesuatu  seperti

                 pohon  besar, kuburan,  benda pusaka  atau semacamnya  yang  bertujuan
                 pemujaan atau menjadi tempat pemujaan.

              4.  Ajaq muwappolobéyaq muwaseng papōlé dēcéng, yaitu memercayai ramalan
                 dengan cara melihat telapak tangan karena dianggap dapat menghilangkan
                 kesempurnaan tauhid dan memupuskan rasa tawwakal kepada Allah. Dalam
                 kepercayaan Bugis terdapat kitab kutika yang menyandarkan baik dan buruk
                 ditentukan oleh hari naas.

              5.  Ajaq muwanré cammuguq yaitu jangan memakan hewan yang tidak memiliki
                 leher atau dalam hal ini babi yang diharamkan oleh Nabi Muhammad dan

                 dilaknat oleh Allah.
              6.  Ajaq muwapangaddi naqpésangkangi Allāh Taalā yaitu janganlah berbuat zina

                 karena hal tersebut dilaknat oleh Allah. Hal itu berkaitan dengan seringnya
                 dilakukan perjamuan bagi para bangsawan yang tidak hanya menawarkan
                 makan dan minum tetapi juga menawarkan perempuan sebagai bagian adat
                 kebiasaan  pada  masa itu. Pada masa  lampau  para  bangsawan seringkali
                 bertindak  sewenang wenang dengan mengambil  anak atau isteri orang
                 untuk  memusakan  syahwatnya  sehingga menimbulkan  persoalan  dalam
                 masyarakat.

              7.  Ajaq  muwennung paqkunesseq  (tuwaqserī) yang  bermakna  janganlah
                 minum  minuman  penguat  atau  yang telah  difermentasi biasanya dengan

                 menggunakan kulit kayu Boli.

              8.  Ajaq mupogauq rība (maqpa jénné), yaitu membungakan harta atau memakan
                 riba.



                                               74
   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95