Page 128 - SEJARAH SOSIAL DAERAH KOTA BENGKULU
P. 128
4. Keadaan Sosial Masyarakat Pada Masa Awai Kemerdekaan
Suasana pada awal kemerdekaan tidak banyak mengalami
perubahan. Hal ini disebabkan di daerah Bengkulu secara de
fakto tentara Jepang masih berkuasa dan berita proklamasi yang
diumumkan Sukarno-Hatta tanggal l 7 Agustus 1945 di Jakarta
belum lagi diterima. Lagi pula hubungan antar daerah sangat
sulit, bahkan ada yang diputuskan sama sekali. Sikap rakyat
bermacam-macam sebagian terbesar masih dalan1 serba ke-
takutan dan kecemasan, sebagian Jagi memuja-muji Jepang,
menganggap tentara Jepang masih gagah perkasa. Yang lainnya
ada pula bersi fat masa bodoh karena merasa ia tak tahu per-
soalan dan buta dalam politik. Namun di antara sekian orang
manusia itu, ada segelintir manusia dari golongan cendikiawan
dan pemuda bersikap tanggap, selektif dan progresif. Golongan
orang yang terakhir inilah kelak yang mampu dan meng-
gembleng rakyat yang menegakkan serta. mempertahankan
kemerdekaan.
Berita ten tang kekalahan J epang akhirnya diketahui juga
oleh seluruh rakyat. Tangal 14 Agustus 1945 seluruh dunia
mendengarkan pengumuman Presiden Truman dan Perdana
Menteri Atlee, bahwa Jepang telah menyerah kepada Sekutu
tanpa syarat. Selanjutnya disusul oleh pidato radio Kaisar
Hirohito yang mengatakan "J epang mengakhiri perlawanan ".
Berita ini dari mulut ke mulut sampai kepada rakyat. Selain itu
berita kekalahan Jepang tersebut diketahui pula melalui pegawai
kita yang bekerja pada kantor kawat (PTTR) dan melalui
pejabat bangsa Jepang sendiri.
Bersamaan dengan peristiwa ini. terjadi pula hal-hal lain
yang dapat dijadikan suatu petunjuk yang meyakinkan. Per-
tama, kapal-kapal Jepang yang ditugaskan mengawasi perairan
sepanjang pantai satu-satu mulai menghilang dan akhirnya
hanya tinggal kapal tongkang saja. Kedua, di kampung-kampung
kita tidak melihat tentara J epang berlatih dan semua pekerjaan
pembangunan kubu-kubu pertahanan yang tengah dikerjakan,
119