Page 131 - SEJARAH SOSIAL DAERAH KOTA BENGKULU
P. 131

langsung  mendampingi  demang  dan  assisten  demang  dan  ber-
                 hubungan langsung dengan masyarakat yang bergerak.
                     Ir.  Indra  Caya  diangkat  sebgai  residen  Bengkulu  oleh
                 Gubemur  Sumatera Mr.  TM  Hassan  tanggal  3 Oktober 1945.
                 Hal  ini  didukung  penuh  oleh  Komite Nasional  Indonesia kere-
                 sidenan.  Namun  masih  ada  keraguan  karena masih  ingin minta
                 persetujuan  Syu  Cokan  yang  sudah  tentu  mengemukakan
                 alasan-alasan  Jepang masih berkuasa, maka Ir.  Indra Caya hanya
                 bersedia sebagai  ketua  Dewan Administrasi. Hal ini agak menge-
                 cewakan  harapan  para  pejuang,  namun  Komite  Nasional  dapat
                 menenteramkan  masyarakat dengan  dalih  diterima sajalah  dulu
                 apa  yang  ada,  kemudian  disempumakan  kembali  tanggal  5
                 Oktober  1945.  Sidang  Dewan  Administrasi  dengan  pimpinan
                 jawatan  serta  karena  pada  dewan  tersebut  masih  saja  terdapat
                 pengaruh Syu Cokan dalarn  setiap kesimpulan. Akhirnya 2 '(dua)
                 orang  pejabat  secara  spontan  menyatakan  berhenti,  karena
                 hanya mau  bekerja kepada  Pemerintah  Republik  Indonesia dan
                 bukan  Dewan  Administrasi  yang  masih  dikongkongi  Jepang
                 yang masih  ingin  tetap  berkuasa. Tindakan ini dilandasi dengan
                 pikiran  bahwa  sebagai  residen  Ir.  Idra  Caya  harus  bersiap
                 mengoper  pemerintahan  dari  Syu  Cokan  dan  bukan  sebagai
                 Dewan  Administrasi  di  bawah Syu  Cokan  Kateka.  Kedatangan
                 Kapten  Williams  dari  tentara  Sekutu  Palembang  untuk  me-
                 ngurus  tawanan  perang  dan  meinjau  tentang  kemerdeka~n di
                 daerah  Bengkulu  tanggal  6  Oktober  1945  disambut dengan adu
                 pendapat oleh pimpinan Komite Nasional Indonesia keresidenan
                 yang  terdiri  atas  M.  Ali  Chanafiah,  Hamdan  Mahyuddin,  R.
                 Abdullah  dan  dihadiri  Ir.  Indra  Caya,  Disusul dengan kedatang-
                 an  para  utusan  dari  Palembang  yang  terdiri  atas  KH.  Cekwan
                 dart  Salam  Astrokesumo  pada  tanggal  9  Oktover  1945,  ke-
                 mudian  kedatangan. Kiswoto  utusan  dari  Larnpung yang mem-
                 bawa  perintah  Republik  Indonesia  tanggal  10  Oktober  1945
                 termasuk  ikrar  pegawai  untuk  diresmikan  sebagai  pegawai
                 Republik  Indonesia.  Maka  dalam  sidang  Komite  Nasional
                 Indonesia ditekankan kembali  agar Ir. Indra Caya  tidak sebagai


                  122
   126   127   128   129   130   131   132   133   134   135   136