Page 130 - SEJARAH KEBUDAYAAAN MALUKU
P. 130

sudah memiliki jiwa seni  sehingga dapat  memahat  patung-
             patung membentuk  tembikar bahkan  menuangkan  patung-
             patung logam  serta  benda-benda  keperluan  hidup  lainnya.
             (Sejarah  Daerah  Maluku:  1978).  Dapat dikatakan  bakat  seni
             masyarakat  telah  dituangkan  di  berbagai  segi  kehidupan
             mereka.  Semuanya  itu  tidak  terlepas  daripada  pengaruh
             lingkungan sekitarrtya serta kepercayaan dan pandangan hidup
            masyarakat terhadap kitaran alam.

                Para penjelajah dari masa Porugis maupun Belaanda telah
            mencatat  kemajuan-kemajuan  di  berbagai  bidang seni  dan
            teknologi. Diantaranya seni memahat, seni ukir, seni suara, seni
            tari, seni rupa dan seni hias maupun seni kriya. Pada dasarnya
            ada suatu pola umum dan persamaan yang dapat dijumpai di
            seluruh daerah Maluku, namun ada hal-hal khusus yang dapat
            dikemukakan  di  sini.  Misalnya  dalam  segi  berpakaian  di
            Tanimbar dan Kisar sudah menggunakan bahan yang ditenun
            sendiri. Tenunan untuk pakaian wanita dan pria sudah diberi
            motif-motif hiasan  yang  menarik  dan  dengan  warna-warna
            tertentu. Warna hitam, merah dan kuning merupakan warna-
            warna yang  dominan.  Warna-warna  tersebut  diramu  dari
            berbagai  akar-akaran  dan  kulit  kayu  sehingga menghasilkan
            berjenis  warna  yang  diinginkan.  Cara  menguraikan  benang,
            yang  terbuat  dari  serat  tumbuh-tumbuhan  sudah  mereka
            kuasai dengan baik. Dengan menggunakan peralatan tenun dari
            kayu,  sehelai  bahan untuk pakaian dapat diselesaikan dalam
            beberapa  hari  saja.  Melalui  pengalaman-pengalaman  yang
            mereka miliki kain-kain yang ditenun semakin halus dan indah.
            Teknologi ini  banyak dijumpai di pulau Tanimbar dan Kisar.
                Berbagai  motif dan hiasan  dijumpai  pula  pada barang-
            barang anyaman, demikian pula berbagai lukisan pada bahan-
            bahan tembikar. Kepandaian membuat bahan-bahan tembikar
            dari tanah liat itu kemudian diperindah dengan memberi motif-
            motif hiasan yang menarik seperti benda-benda periuk-belanga
            dan  tempayan-tempayan  air  yang  banyak  dijumpai  di
            kepulauan Kei.



                                           114
   125   126   127   128   129   130   131   132   133   134   135