Page 167 - ETPEM2016
P. 167

tersebut  sering  diundang  pula  untuk  memberikan  ceramah

               keagamaan di kantor-kantor dimana aparatur pemerintah (petugas
               pelayanan perizinan) bekerja terutama pada peringatan Hari-Hari
               Besar  Islam  (muludan,  rajaban,  dan  sebagainya).  Dari  mereka
               didapatkan     ajaran-ajaran   etika   menurut    agama     Islam
               (akhlaqulkarimah) yang bersumber dari Al Qur’an dan Al Hadist,
               yakni  ajaran  berperilaku  baik  kepada  Allah  SWT  dan  Rasul-Nya,
               kepada  sesama  manusia  (makhluk)  dan  kepada  lingkungan  alam
               (termasuk hewan dan tumbuh-tumbuhan).
                     Dari  kegiatan  keagamaannya,  mereka  memperoleh
               pengetahuan mengenai berbagai nilai etik seperti setia, tulus hati,

               jujur,  pema’af,  benar,  menepati  janji,  adil,  memelihara  kesucian
               diri,  menjaga  kehormatan,  malu  melanggar  aturan,  berani,
               menguasai  jiwanya,  sabar,  kasih  sayang,  murah  hati,  mau
               menolong,  damai,  persaudaraan,  hemat,  menghormati  tamu,
               rendah  hati,  menundukan  diri  kepada  Allah,  dan  memelihara
               kebersihan. Para pegawai memperoleh pengetahuan tentang cara
               untuk mencegah ahlak yang buruk/tercela baik  sebagai manusia
               maupun sebagai petugas dan balasan yang akan diterimanya, yakni

               kerugian/kesulitan hidup di dunia dan di akhirat.
                     Bagi aparatur pemerintah yang semakin kuat keimanannya
               tehadap  Allah  SWT  akibat  kerajinan  mengikuti  acara-acara
               keagamaan,  terlihat  semakin  meningkat  kesadaran  etisnya  yang
               ditunjukkan oleh perilakunya yang semakin baik. Mereka malu dan
               takut  terhadap  Allah  SWT  jika  tidak  berperilaku  baik  dalam
               kehidupan  sehari-hari,  termasuk  dalam  menjalankan  tugasnya.
               Berbeda  dengan  aparatur  pemerintah  yang  tidak  rajin  menimba
               ilmu  agama,  mereka  hanya  sedikit  memiliki  pengetahuan  etika.

                                                                             151
   162   163   164   165   166   167   168   169   170   171   172