Page 169 - ETPEM2016
P. 169

Selain  dari  agama,  perilaku  mereka  diwarnai  pula  oleh

               budaya  yang  berkembang  dalam  kehidupan  keluarga  dan
               masyarakat di sekitarnya. Karena masyarakat Cianjur merupakan
               bagian  dari  masyarakat  Sunda,  sebagian  besar  dari  mereka
               berkehidupan “nyunda” (berperilaku menurut budaya suku bangsa
               Sunda). Pesan-pesan ketikan yang terdapat dalam berbagai unsur
               kebudayaan seperti telah dibahas dalam bagian terdahulu, disadari
               atau tidak mewarnai keetikannya.
                     Jika etika pemerintahan yang bersumber dari agama (Islam)
               dan  kebudayaaan  (Sunda)  diaplikasikan  dengan  pola  peragaan,
               etika pemerintahan yang bersumber dari perintah/petunjuk atasan

               diaplikasikan  dengan  pola  pelakonan.  Hal  ini  dapat  dipahami,
               karena atasanlah terutama atasan langsung yang sehari-hari paling
               dekat  dengan  bawahannya  dalam  melakukan  pekerjaan
               pemerintahan.
                     Dengan  pola  ini,  bawahan  meniru  dan  mengikuti  aplikasi
               etika  dari  atasannya  walaupun  terkadang  tak  dapat  diterima
               batinnya karena berbeda keyakinan dengan atasannya. Keadaan itu
               dapat dimengerti karena atasan mempunyai wewenang yang dapat

               ‘menentukan nasib’ bawahannya. Hubungan kerja atasan-bawahan
               di  lingkungan  birokrasi  pemerintahan  sangat  kuat  diwarnai  sifat
               strukturnya  yang  sarat  dengan  standarisasi  perilaku  (birokrasi
               mesin)  dan  kinerja  (birokrasi  profesional).  Atasan  berwenang
               mengarahkan dan menilai perilaku bawahannya. Misalnya, dengan
               Peraturan  Pemerintah    No.  30  tahun  1980  tentang  Peraturan
               Disiplin  Pegawai  Negeri  Sipil,  atasan  diberikan  wewenang  untuk
               menjatuhkan sanksi ringan, sedang, dan berat kepada bawahannya
               yang melanggar disiplin. Penilaian dilakukan

                                                                             153
   164   165   166   167   168   169   170   171   172   173   174