Page 171 - ETPEM2016
P. 171
bawahan untuk tidak menaati perintah/petunjuk atasan yang
bertentangan dengan norma etik dari sumber yang di atasnya,
walaupun untuk berbuat itu diperlukan keberanian dan keihlasan
menerima risiko yang mungkin harus ditanggungnya.
Pola peragaan dan pola pelakonan dapat saling
melengkapi/menguatkan satu sama lainnya. Pendirian yang kuat
dari aparatur pemerintah dalam mengaplikasikan etika dapat
menunjang pembentukan iklim etis di instansi/unit kerjanya.
Apalagi jika ditunjang oleh pimpinannya yang kuat berkomitmen
untuk membangun kompetensi etik bawahannya. Kondisi demikian
dapat memberikan ruang gerak yang lebih luas bagi bawahannya
untuk mempertinggi tingkat keetikan perilakunya.
3.4 Contoh Kasus: Aplikasi Etika Pemerintahan Dalam
Pelayanan Publik
Manusia mempunyai kebutuhan (human needs) yang dapat
dipenuhinya sendiri dan yang tidak. Ketika alat-alat pemuas
kebutuhannya yang berupa barang atau jasa tidak dapat
disediakannya sendiri, tentu saja diperlukan jasa atau layanan dari
pihak lain yang mampu mengadakan alat pemuas kebutuhan
tersebut (Barata, 2006:4). Dalam konteks kehidupan bernegara,
pihak lain yang diharapkan/dipercayai menyediakan alat pemuas
kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi oleh dirinya, orang lain, atau
perusahaan swasta, adalah pemerintah. Karena itulah, dikenal
dengan adanya pelayanan umum, pelayanan publik, atau
pelayanan kepada masyarakat.
155