Page 15 - Bab 6- Solusi Deret Bagi Persamaan Diferensial
P. 15
2
ln x n 0
9. Y (x )
n n
1
2 (n )! 1 n 2 , 1 ,
x n
2
10. Untuk x , Y n (x ) x sin( x n ) , n , 1 , 0 , 2
dengan 2 ( n ) 1 . 4 /
n
3.1 Fungsi Bessel Dimodifikasi
Bentuk persamaan diferensial
y
x 2 y y x (x 2 v 2 ) 0 (26)
untuk v bilangan bulat n maka persamaan (26) dapat ditulis sebagai
y
x 2 y y x (x 2 n 2 ) 0 (27)
Misalkan t ix atau x it , dimana 1 maka persamaan (27) menjadi
i
Y
t 2 Y Y t (t 2 n 2 ) 0 (28)
dengan (x ( y ) it Y (t ). Sehingga solusi umum persamaan (28) adalah (t AJ n (t n (t )
Y
)
) BY
)
y
atau
) BY
y (x ) AJ n (ix n (ix ) (29)
merupakan solusi umum persamaan (27). Dari persamaan (15) dapat ditulis
J n (ix ) ( ) 1 k ix 2k n i n 1 x 2k n (30)
n
n
k 0 k ( ! k )! 2 k 0 k ( ! k )! 2
n
kita dapat memasukkan i ke dalam A (karena konstanta) dan tinggallah nilai riil yaitu
1 x 2k n
I n (x ) i n J n (ix ) (31)
n
k 0 k ( ! k )! 2
yang dikenal sebagai fungsi Bessel dimodifikasi jenis pertama orde n. Sedangkan Y n (ix ) adalah fungsi
Bessel dimodifikasi jenis kedua orde n, yaitu
K (x ) i n 1 J (ix ) iY (ix ) (32)
n
2 n n
Dengan demikian diperoleh