Page 200 - Perempuan Dalam Gerakan Kebangsaan
P. 200

Perempuan dalam Gerakan Kebangsaan
                                       Perempuan  dalam  Gerakan Kebangsaan
               semacam wadah yang dapat mengkoordinir dan mengelola gerak
               perjuangan mereka. Memang, organisasi-organisasi nasional ataupun
               lokal itu sudah banyak bermunculan, namun wadah yang dapat
               dijadikan sebagai media penghubung yang aktif belum dapat dibentuk
               dan disepakati oleh mereka.

                   Adalah inisiatif sebagian tokoh gerakan perempuan yang
               berkumpul di Yogyakarta semester akhir tahun 1945, merupakan
               awal terbentuknya solusi permasalahan itu. Tokoh-tokoh yang
               dipimpin oleh Gusti Yodhonegoro (Istri Budpati Klaten) yang
               didukung oleh organisasi PERWANI mencoba penggalangan
               kekuatan gerakan perempuan melalui forum kongres. Forum yang
               kemudian dinamai mereka sebagai Kongres Wanita Indonesia itu
               digelar di Klaten, Jawa Tengah (sebelah timur dari arah Yogyakarta
               menuju Solo/Surakarta).
                   Kongres perempuan pertama sejak Indonesia merdeka itu
               dilangsungkan pada tanggal 15 hingga 17 Desember 1945. Dari
               sumber berbeda, gelaran kongres ini dilangsungkan pada tanggal 16
               hingga 17 Desember 1945 (kowani.or.id/organisasi/31). Perbedaan
               dari kedua data ini terletak pada masa berlangsungnya kongres antara
               2 hari dan 3 hari.

                   Kongres yang diharapkan dapat menyambung spirit dan
               menagemen gerakan perempuan sebagaimana Kongres Peremuan
               Indonesia pada masa pemerintahan Hindia-Belanda ini memang
               belum  dapat  dikatakan  sukses  sebagaimana  namanya  yang
               menggunakan kata Wanita Indonesia. Tidak semua organisasi
               perempuan yang hadir dalam kongres itu dapat menyatukan titik
               temu pendapat mereka. Masih ada ganjalan-ganjalan di antara mereka
               untuk bersatu melalui forum itu. Mereka masih membutuhkan masa-
               masa lanjutan hingga ditemukannya suatu persatuan.
                   Walaupun demikian, kabar baiknya berada pada kesadaran dan
               kerealaan organisasi PERWANI dan WANI untuk membubarkan


                                             168
                                            168
   195   196   197   198   199   200   201   202   203   204   205