Page 60 - Perempuan Dalam Gerakan Kebangsaan
P. 60
Perempuan dalam Gerakan Kebangsaan
Perempuan dalam Gerakan Kebangsaan
Loekman Soetrisno dalam menanggapi peran perempuan pada
abad XXI ini menyatakan bahwa dirinya masih meragukan akan
kesiapan perempuan menghadapi abad XXI. Untuk mampu berperan
dan menggunakan seoptimal mungkin kesempatan yang tersedia
pada abad XXI, perempuan dituntut memiliki sikap mandiri, di
samping dibutuhkan kebebasan mengembangkan diri sebagai
manusia sesuai dengan bakatnya.
Profil perempuan Indonesia saat ini dapat dilukiskan sebagai
manusia yang harus hidup dalam situasi delimatis. Kedilematisan ini
karena di satu sisi perempuan dituntut untuk berperan dalam semua
sektor, sedang di pihak lain muncul tuntutan agar tidak melupakan
kodratnya sebagai perempuan.
Contohnya, perempuan karir di satu sisi merasa terpanggil untuk
mendarmabaktikan bakat dan keahliannya kepada bangsa tetapi di
pihak lain perempuan dihantui oleh opini masyarakat yang melihat
bahwa perempuan atau ibu karier adalah salah satu sumber kegagalan
pendidikan anak.
Kekhawatiran masyarakat terhadap peran ganda perempuan ini
tentu bukannya tidak beralasan, karena apabila melihat kenyataan
bahwa dunia modern yang mengukir kisah secara materi dan kaya
ilmu pengetahuan serta teknologi, agaknya tidak cukup memberikan
bekal yang kokoh bagi manusia sehingga banyak manusia modern
tersesat dalam kemajuan dan kemodernannya.
Masyarakat Indonesia saat ini memang belumlah sampai pada
taraf kehidupan modern sebagaimana dialami bangsa-bangsa maju
yang berada dalam proses rasionalisasi dan sekularisasi yang semakin
nyata. Namun, berkaitan dengan makin mekarnya peristiwa-
peristiwa sadisme dan berbagai bentuk kekerasan serta kecongkakan
dalam penyelesaian masalah sosial yang aktual dalam berbagai segi
kehidupan di tanah air.
28
28