Page 99 - Perempuan Dalam Gerakan Kebangsaan
P. 99
Dra. Triana Wulandari, M.SI., dkk. (eds.)
Sampai di sini tampak adanya tiga pendapat utama berkait
penggagas Kongres Perempuan Indonesia. Pertama, gagasan berasal
dari anggota organisasi Poetri Indonesia cabang Yogyakarta yang
dimpin oleh Soejatien. Kedua, gagasan berasal dari orang-orang yang
mengajak bekerjasama di organisasi Wanito-Oetomo, Yogyakarta.
Ketiga, gagasan berasal dari Soejatien, Ny. Hadjar Dewantara, dan
Ny. Soekonto. Berkait perkumpulan atau organisasi penggagasnya,
terdapat Poetri Indonesia cabang Yogyakarta; Wanito-Oetomo
Yogyakarta, dan Wanita Taman Siswa Yogyakarta. Semua pendapat
ini mengarah pada Soejatien yang saat itu berumur 21 tahun, belum
bersuami, masih menjadi guru swasta, dan ketua Poetri Indonesia
cabang Yogyakarta.
Kongres Perempuan pertama yang tidak lepas dari nama
Soejatien ini berlangsung di sebuah pendopo milik seorang
bangsawan R.T. Joyodipoero, di Mataram, Yogyakarta. Kongres
perempuan atau Congres Perempoenan Indonesia/CPI ini
berlangsung sejak hari Sabtu hingga Selasa atau tangggal 22 hingga
25, Desember 1928. Pada kongres inilah, liga perempuan Indonesia
yang pertama telah dibentuk (Brown, 2004:6).
Kongres perempuan ini merupakan lembaran sejarah baru bagi
pergerakan perempuan Indonesia, di mana organisasi perempuan
mewujudkan kerja sama untuk kemajuan perempuan khususnya dan
masyarakat pada umumnya. Ciri utama kesatuan pergerakan
perempuan Indonesia dalam masa ini ialah berazaskan kebangsaan
dan menjadi bagian dari pergerakan kebangsaan Indonesia.
Kesatuan pergerakan perempuan Indonesia tidak bersifat
feministis dalam arti konfrontatif terhadap kaum pria, tetapi
pergerakan perempuan mengutamakan kerja sama, karena
menyadari bahwa untuk menghadapi penjajah dan untuk mencapai
kemerdekaan Indonesia diperlukan persatuan.
67 67