Page 126 - BUKU SOSIOLINGUISTIK DAN PENGAJARAN BAHASA
P. 126
Variasi Bahasa 115
Indonesia, bahasa-bahasa daerah dianggap sebagai bahasa
vernakular yang hanya digunakan untuk kalangan tertentu dan
dapat digunakan sehari-hari untuk tujuan da konteks tertentu,
sedangkan bahasa Indonesia merupakan bahasa lingua franca
bagi pengguna-pengguna bahasa vernakular tersebut. Di Amerika
Serikat di mana bahasa Inggris adalah bahasa yang lebih dominan,
bahasa seperti Spanyol sebagai bahasa vernakular anak Chicano.
Namun bahasa Spanyol tidak dianggap sebagai bahasa vernakular
di Spanyol, Uruguay atau Chili, sebagai bahasa resmi. Selain itu,
bahasa Yunani merupakan bahasa vernakular di Australia dan
Selandia Baru, tetapi tidak di Yunani atau Siprus. Dengan
demikian, Istilah Vernakular berarti bahasa yang tidak resmi dalam
konteks tertentu. Misalnya, ketika orang-orang berbicara tentang
pendidikan dalam bahasa vernakular, umumnya mereka mengacu
pada pendidikan bahasa minoritas suatu etnis di negara tertentu.
Istilah umum pada vernakular mengacu pada penggunaan
variasi bahasa sehari-hari dalam situasi percakapan. Dalam
sebuah masyarakat multibahasa, variasi ini sering menjadi bahasa
yang tidak distandarisasi. Vernakular ini adalah variasi yang
digunakan untuk berkomunikasi di rumah dan dengan teman-teman
dekat atau kerabat. Hal ini merupakan bahasa solidaritas antara
orang-orang dari kelompok suku yang sama atau status sosial yang
sama. Istilah tersebut telah digunakan untuk merujuk pada
masyarakat monolingual yang paling informal dan percakapan
sehari-hari yang mereka gunakan mungkin juga memiliki berbagai
standar. Istilah „vernakular‟ digunakan oleh para sosiolog untuk
mempelajari dialek-dialek yang bersifat sosial (Holmes, 2013).
Akhirnya, penggunaan istilah vernakular dapat dipakai untuk
menunjukkan bahwa bahasa digunakan untuk interaksi sehari-hari,
tanpa menyiratkan bahwa bahasa tersebut tepat digunakan atau
tidak dan hanya berada dalam ranah informal. Misalnya pada
bahasa Ibrani, digunakan untuk menjadi bahasa ritual dan hal yang
berkaitan dengan keagamaan tanpa penutur asli. Tidak ada yang
memakai bahasa tersebut dan tentunya bukan sebagai bahasa
vernakular. Ahli Sosiolinguistik telah menggambarkan proses
pengembangan untuk digunakan sebagai bahasa nasional Israel
sebagai proses vernakulasi. Fungsinya diperluas dari fungsi-fungsi
eksklusif bahasa tinggi menjadi fungsi-fungsi bahasa rendah dari
bahasa ritual (bahasa Ibrani) menjadi bahasa komunikasi sehari-
hari sebagai suatu bahasa vernakular. Dalam hal ini, vernakular
kontras dengan ritual atau bahasa klasik.