Page 130 - BUKU SOSIOLINGUISTIK DAN PENGAJARAN BAHASA
P. 130

Variasi Bahasa                                                       119

                  untuk  administrasi.  Ini  juga  mengilustrasikan  bahwa  apa  yang
                  menjadi acuan suatu  bahasa standar, berupa dialek tertentu yang
                  mendapatkan  posisi  istimewa  pada  status  sosial,  ekonomi,  dan
                  pengaruh-pengaruh  politik.  Sebuah  dialek  standar  tidak  memiliki
                  keunggulan-keunggulan  linguistik/bahasa  tertentu,  seperti  pada
                  kosakata,  tata  bahasa  atau  pengucapan.  Singkatnya,  dialek
                  tersebut  ada  hanya  karena  orang-orang  yang  menggunakannya
                  memiliki kekuatan secara politik dan berstatus sosial. Awalnya, hal
                  ini  bermula  untuk  menyajikan  sebuah  norma  atau  standar  bagi
                  sebuah kelompok yang lebih luas, tetapi, hal ini tampaknya untuk
                  memperluas  kosakata  yang  dibutuhkan  untuk  mengungkapkan
                  fungsi-fungsi baru yang dibutuhkan untuk disajikan (Holmes, 2013).
                        Bahasa  standar  berkembang  pada  abad  XV,  XVI  dan  XVII
                  dengan cara yang sama di berbagi negara-negera Eropa. Seperti di
                  Italia,  Spanyol,  Prancis  dan  Rumania.  Sedangkan  Bahasa
                  Indonesia  sendiri  mulai  mengalami  perkembangannya  menuju
                  bahasa  yang  paling  standar  sejak  abad  ke-7.  Misalnya,  terdapat
                  berbagai  dialek  bahasa  vernakular  (yang  semua  berasal  dari
                  variasi-variasi  percakapan  bahasa  Latin)  yang  menyajikan  fungsi-
                  fungsi  bahasa  rendah  pada  suatu  komunitas,  di  samping  bahasa
                  Latin  klasik,  sebagai  bahasa  tinggi.  Dialek-dialek  tersebut  muncul
                  secara  bertahap  yang  pada  umumnya  berdasarkan  dialek  politik,
                  ekonomi,  dan  sosial  suatu  negara.  Bahkan,  beberapa  dialek
                  mengalami  pertolongan  ekstra,  seperti  bahasa  Italia,  sebagai
                  contoh,  saat  membuat  sebuah  Akademi  bahasa  pada  awal  tahun
                  1582  dalam  rangka  membuat  pengucapan-pengucapan  pada  hal-
                  hal  yang  telah  ditetapkan  sebagai  standar  bahasa  Italia  yang
                  walaupun kebanyakan lahir secara alami (Holmes, 2013).

                  Lingua franca
                        Lingua franca mengacu pada bahasa yang digunakan sebagai
                  bahasa  penghubung  atau  bahasa  yang  menjembatani  suatu
                  kegiatan-kegiatan  tertentu  di  suatu  komunitas  bahkan  di  seluruh
                  dunia  dan  digunakan  oleh  penutur  yang  berbeda-beda  sehingga
                  bahasa  ini  juga  biasa  disebut  sebagai  bahasa  pergaulan.  Lingua
                  franca merupakan pemberdayaan dan hasil refleksi dari globalisasi
                  yang terjalin dari beragam budaya dan bahasa yang berbeda-beda
                  (Patrão, 2018). Misalnya bahasa-bahasa yang diakui PBB sebagai
                  bahasa  Internasional,  bahasa  Latin,  bahkan  termasuk  bahasa
                  Indonesia  yang  dapat  digunakan  oleh  beragam  latar  belakang
                  penutur  daerah  yang  berbeda.  Bahasa  Indonesia  dapat  menjadi
                  Lingua  franca  ketika  digunakan  oleh  beberapa  penutur  dari  latar
                  belakang  bahasa  dan  budaya  yang  berbeda  dan  mereka  dapat
   125   126   127   128   129   130   131   132   133   134   135