Page 128 - BUKU SOSIOLINGUISTIK DAN PENGAJARAN BAHASA
P. 128
Variasi Bahasa 117
sendiri diadakan sekali dalam lima tahun dan sempat terhenti
hingga tahun 1954 yang kembali diadakan di kota Solo.
Berikut adalah contoh bagaimana salah satu variasi bahasa
Inggris yang mengalami proses kodefikasi menjadi bahasa standar.
Contoh: Do not take the termes of Northern-men, such as
they use in dayly talke, whether they be noblemen or
gentlemen, or of their best clarkes all is a matter, nor in effect
any speach used beyond the river Trent, though no man can
deny but that theirs is the purer English Saxon at this day, yet
it is not so Courtly nor so currant as our Southern English is,
no more is the far Westerne mans speach; ye shall therefore
take the usual speach of the Court, and that of London and
their shires lying about London within LX myles, and not much
above. (encyclopedia.jrank.org)
Contoh penggalan bahasa non-standar tersebut
memperlihatkan variasi yang masih belum masuk dalam proses
kodefikasi pada waktu itu sehingga George Puttenham berasusmsi
bahwa pada abad keenambelas para penulis muda akan
menemukan variasi bahasa Inggris yang paling dapat diterima.
Kata-kata bahasa Inggris yang baik terdengar di pengadilan dan
dari para pembesar yang tinggal sejauh 60 mil dari London. Hal ini
secara luas teridentifikasi dalam status sosial dan keaslian variasi
regionalnya, dan sekarang kita kenal sebagai bahasa standar
Inggris British. Istilah standar bahkan lebih mengecoh daripada
bahasa vernakular karena istilah tersebut terlalu banyak digunakan
pada bentuk yang berbeda oleh para ahli bahasa. Berikut adalah
salah satu definisi yang dapat berfungsi sebagai tataran dalam
suatu variasi standar.
Secara umum, variasi standar adalah hal yang tertulis, dan
sesuatu yang mengalami aturan-aturan/kodifikasi (seperti tata
bahasa dan sebuah kamus), serta dapat dikenali sebagai sebuah
variasi bergengsi atau kode oleh sebuah komunitas, dan ini
digunakan sebagai fungsi-fungsi tertinggi dan sebagai pembeda
variasi-variasi rendah. Hal tersebut merupakan suatu istilah yang
bersifat umum dan tidak termasuk sebagian besar dari empat atau
lima ribu bahasa dunia. Bahasa-bahasa dunia yang ditulis
jumlahnya sangat sedikit dan bahkan hanya sebagian kecil yang
sudah distandarisasi, dalam artian diberi pengkodean dan diterima
oleh komunitas sebagai sesuatu yang cocok untuk fungsi formal
(Holmes, 2013). Istilah Standar dalam bahasa Inggris muncul
‟secara alami‟ pada abad ke-15 dari sebuah variasi dialek-dialek
bahasa Inggris regional, secara luas, karena merupakan variasi
yang digunakan oleh pengadilan Inggris dan pengaruh pedagang-