Page 132 - BUKU SOSIOLINGUISTIK DAN PENGAJARAN BAHASA
P. 132
Variasi Bahasa 121
menyajikan alat komunikasi antara kelompok linguistik yang
berbeda komunitas yang berbahasa multilingual (Holmes, 2013).
Contoh: Di jantung barat laut Amazon dekat perbatasan antara
Colombia dan Brazil, terdapat sebuah kelompok Indian yang tinggal
sepanjang sungai Vaupés. Sungai tersebut merupakan sumber
makanan mereka sebagaimana komunikasi mereka dengan Indian
lain dan juga dunia di luar mereka. Tuka seorang gadis Indian
muda yang tinggal bersama keluarganya dan lima keluarga lainnya
di sebuah rumah suku Indian di atas sungai. Bahasa di rumah
tersebut dan bahasa yang dia pelajari pertama adalah bahasa
ayahnya, Tuyuka. Ini artinya, di komunitas ini, bahasa ayah adalah
yang biasanya menjadi acuan sebagai bahasa ibu (yaitu bahasa
pertama yang dipelajari). Tuka telah mempelajari bahasa ibu,
Paneroa, dan dia berbicara dengan bahasa tersebut secara lancar.
Dia juga tahu bahasa Spanyol yang dia pelajari dari pasangan
orang-orang yang lebih tua yang menghabiskan waktu mereka di
perkebunan karet ketika mereka masih muda dan kembali ke
rumah suku Indian mereka. Tuka juga tahu Tukano, bahasa yang
digunakan sepanjang sungai untuk berkomunikasi dengan suku
indian yang tidak berbicara dengan bahasa yang ada di rumah
suku Indian. Ada lebih dua puluh bahasa yang digunakan oleh
orang-orang yang berumah suku Indian lainnya, dan dari dua puluh
bahasa, Tukano menjadi bahasa yang sangat berguna untuk
berkomunikasi dengan kelompok yang lebih luas. Ini merupakan
lingua franca di wilayah Vaupés. Ketika sekelompok pengunjung
tiba di Kano, mereka memberikan salam ritual dengan bahasa
mereka sendiri, yang menyajikan informasi dari mana mereka
berasal, dan berapa jauh mereka akan bepergian. Lalu, jika mereka
tidak tahu Tuyuka, agar dapat berkomunikasi untuk informasi yang
secara lebih khusus, seperti bertukar gosip, mereka beralih ke
Tukano, lingua franca di daerah Tuka.
Istilah lingua franca merupakan sebuah bahasa yang
digunakan untuk bekomunikasi di antara orang-orang yang bahasa
pertama mereka berbeda. Seperti suku Indian Colombia, Tukano
merupakan lingua franca utama, dan ini dapat digunakan bersama
oleh suku Indian yang tinggal di wilayah Vaupés, barat laut
Amazon, di antara kedua sisi perbatasan antara Colombia dan
Brazil. Jika suku Indian ingin berkomunikasi dengan yang bukan
suku Indian di wilayah tersebut, mereka membutuhkan sebuah
lingua franca kedua, karena orang-orang yang bukan suku Indian
jarang yang belajar Tukano, orang-orang Colombia menggunakan
bahasa Spanyol, sedangkan orang-orang Brazil menggunakan
bahasa Portugis.