Page 134 - BUKU SOSIOLINGUISTIK DAN PENGAJARAN BAHASA
P. 134
Variasi Bahasa 123
nasional bisa juga dikarenakan iklim politik. Tok Pisin pada awalnya
sebagai bahasa Pidgin. Ada banyak yang sukses mencoba
menciptakan sebuah bahasa untuk berkomunikasi di antara orang-
orang yang memakai bahasa-bahasa yang berbeda. Dari sebuah
tinjauan bahasa dan sudut pandang Sosiolinguistik, kebanyakan
lingua franca dalam banyak hal menghargai bahasa Pidgin dan
Kreol.
Pidgin dan Kreol
Bahasa Pidgin dan Kreol merupakan salah satu kajian bidang
Sosiolinguistik yang khusus menyoroti bagaimana variasi bahasa
tertentu berkembang dan meluas penggunaannya dalam sebuah
komunitas dan waktu tertentu. Mufwene (2015) menunjukkan
bahwa bahasa Pidgin dan Kreol merupakan varietas bahasa baru
yang berkembang akibat dari kontak antara varietas non-klasik
kolonial dari bahasa Eropa dan beberapa bahasa non Eropa di
sekitar Atlantik dan di Samudra Hindia dan Pasifik selama abad ke-
17 hingga ke-19. Walau demikian, bisa jadi di beberapa belahan
dunia yang lain telah terjadi proses pidginisasi dan kreolisasi
bahasa. Hanya saja, tema ini pertama kali muncul di Eropa
sehingga Mufwene dan pakar linguistik lainnya menyepakati bahwa
bahasa Pidgin dan Kreol merupakan varietas bahasa yang pertama
kali berkembang di Eropa dan kemudian di Afrika barat seperti
Equatorial Guinea, Ghana, Sierra Leone, dan Cameroon.
Pidgin
Kebanyakan orang memiliki reaksi atas keberadaan bahasa-
bahasa Pidgin. Mereka menganggap bahwa bahasa-bahasa Pidgin
bersifat menghibur. Jika membaca sebuah cerita anak-anak dalam
variasi bahasa Inggris Pidgin, ini mudah untuk dipahami,
mengapa? Karena bunyinya banyak yang seperti omongan bayi.
Bahkan, jika kita mengambil sebuah artikel yang serius dari surat
kabar, banyak penutur bahasa Inggris menemukan bahwa bahasa
Pidgin ini berselera humor atau kebayi-bayian. Ini sangat sulit bagi
para penutur asli sebuah bahasa untuk mengatasi sikap atau
perilaku seperti ini karena pada dasarnya Pidgin menjadi bagian
bahasa mereka. Padahal, Pidgin dan Kreol adalah benar-benar
bahasa, bukan omongan bayi. Mereka gunakan untuk maksud-
maksud yang serius, dan tiap-tiap bahasa itu memiliki struktur
linguistik yang berbeda dan dapat digambarkan (Holmes, 2013).
Para pakar Sosiolinguistik memiliki ragam pendapat tentang
bagaimana bahasa Pidgin terbentuk dan untuk apa sebenarnya
dikaji. Akan tetapi, bahasa Pidgin merupakan ragam varietas