Page 165 - BUKU SOSIOLINGUISTIK DAN PENGAJARAN BAHASA
P. 165
154 BAB 4
nonstandar. Di berbagai negara tempat bahasa Inggris standar
diberlakukan di sekolah, terdapat kecenderungan siswa yang
berasal dari golongan sosial yang rendah memperoleh prestasi
akademik yang rendah pula. Setelah dilakukan penelitian, ternyata
keluarga dan lingkungan anak tersebut tinggal cenderung
menggunakan bahasa nonstandar sehingga siswa tersebut kurang
mahir dengan bahasa standar. Sementara itu, materi belajar dan
penjelasan yang disampaikan di sekolah semua dalam bentuk
bahasa standar. Sebaliknya, siswa dari golongan menengah ke
atas terbiasa menggunakan bahasa standar. Oleh karena itu,
mereka tidak mengalami kesulitan ketika guru menjelaskan
pelajaran.
Kasus bahasa nonstandar Patois di Inggris menjadi
penghalang komunikasi antara guru dengan siswa, sebab ragam
Patois yang diajarkan orang tua sebagai bahasa minoritas kaum
imigran tidak dipahami oleh guru mereka, yang hampir seluruhnya
menggunakan bahasa standar. Hal serupa juga terjadi di Amerika,
ketika bahasa Inggris non-standar keturunan bangsa Spanyol yang
menggunakan bahasa Latin maupun keturunan Afrika sulit
dipahami oleh guru. Anak-anak sekolah warga negara keturunan
pendatang ini mewarisi bahasa dari orang tua, namun justru anak-
anak tersebut yang menanggung kerugian di dunia pendidikan.
Orang tua, keluarga, dan lingkungan memiliki peranan penting
untuk memberikan kemampuan berbahasa yang baik dan benar
sesuai dengan ragam bahasa yang digunakan di dalam institusi
pendidikan. Sementara itu, di beberapa daerah terpencil di
Indonesia orang tua yang berasal dari kalangan ekonomi lemah
dan pendidikan yang rendah menghadapi masalah yang tidak jauh
berbeda. Para siswa sulit berkomunikasi dan menangkap apa yang
dijelaskan oleh guru mereka. Keadaan ini diperparah ketika cukup
banyak pula siswa di daerah terpencil yang sudah kelas 5 SD
masih belum lancar baca-tulis akibat guru yang sering membolos.
Di daerah seperti itu guru jarang masuk karena gaji yang rendah
dan medan untuk mencapai sekolah yang dituju juga merupakan
faktor lain yang menurunkan semangat guru untuk mengajar.
Kemampuan Bahasa yang Sangat Rendah (Linguistic Deficit)
Pakar Sosiolinguistik juga telah membuktikan bahwa siswa
yang berasal dari golongan ekonomi kelas pekerja memiliki
kemampuan berhasa yang sangat rendah. Bukti tersebut diperkuat
melalui ujian kemahiran berbahasa. Rata-rata dari mereka memiliki
nilai yang sangat rendah terutama yang berkaitan dengan tata
bahasa dan kosakata. Ternyata, rendahnya nilai bahasa Inggris