Page 167 - BUKU SOSIOLINGUISTIK DAN PENGAJARAN BAHASA
P. 167

156                                                                BAB 4

                      Kalimat yang dimaksud
                      Had got on a train and showed a man ticket
                      Kalimat yang terdengar
                      Had got on a train and shot a man to kill.
                      Tentu  „menaiki  kereta  dan  menunjukkan  kepada  seorang
               pria sebuah tiket‟ sangatlah berbeda maksudnya dengan  „menaiki
               kereta  dan  menembak  seorang  pria  agar  bisa  membunuhnya‟.
               Ucapan  tersebut  dianalisis  dengan  cermat  oleh  pakar.  Untunglah
               berdasarkan  analisa  transkrip  dan  logat  yang  dimiliki  oleh  pria
               tersebut,  ditemukan  bahwa  pria  tersebut  memang  tidak
               mengatakan  ingin  membunuh.  Logat  yang  tidak  standar  tersebut
               yang mengakibatkan hasil yang diujarkan tidak sesuai dengan apa
               yang didengarkan oleh  penutur bahasa Inggris standar atau  yang
               baik  dan  benar.  Kasus  seperti  ini  tidak  sama  dengan  kilir  lidah
               (tongue slip). Kilir lidah adalah salah ucap yang bisa dialami oleh
               penutur  bahasa  apapun  tanpa  dipengaruhi  oleh  logat  bahasa
               tertentu.
                     Linguistik forensik juga diterapkan pada berbagai kasus dalam
               berbagai  konteks  sosial,  misalnya  saja  kejahatan  seksual,
               penyerangan, penculikan, penipuan, kasus narkoba, dan berbagai
               kejahatan  maupun  ketidakadilan  di  bidang  hukum.  Di  Indonesia,
               kasus  logat  bahasa  daerah  tertentu  yang  menimbulkan  kasus
               hukum  hampir  tidak  pernah  dijumpai.  Kalaupun  ada,  perbuatan
               tersebut  lebih  dikarenakan  oleh  usaha  yang  dilakukan  secara
               sengaja untuk melakukan “plesetan” terhadap kata tertentu dengan
               tujuan  melawak,  bercanda,  mencemooh,  atau  mengintimidasi
               lawan politik. Jadi, bukan diakibatkan oleh kemampuan berbahasa
               yang  rendah  seperti  yang  terjadi  di  India  Barat.  Di  suatu  negara
               yang  terdapat  banyak  masyarakat  imigran  dan  pengungsi,
               kemampuan  berbahasa  mereka  saat  berkomunikasi  di  tempat
               penampungan maupun di permukiman tertentu cukup menimbulkan
               berbagai  masalah.  Terbatasnya  kosakata  dan  kemampuan  tata
               bahasa serta pengucapan  merupakan hal  yang sering terjadi dan
               memerlukan penanganan yang serius dari pakar linguistik forensik
               dan Sosiolinguistik agar bisa menggali lebih dalam tentang makna
               yang sesungguhnya.
                     Bab  ini  membahas  beragam  sikap  terhadap  bahasa  dan
               variasi bahasa yang dipengaruhi oleh faktor sosial, politik, budaya,
               pendidikan,  politik,  dan  hukum.  Variasi  atau  ragam  bahasa  yang
               terdapat  pada  berbagai  kelompok  masyarakat  yang  berbeda
               memiliki ciri tersendiri, jika ditinjau  dari segi  aturan  Sosiolinguistik
               dan  cara  berbicara  pada  konteks  yang  berbeda.  Informasi
               Sosiolinguistik yang berisi data terkait dengan sikap terhadap suatu
   162   163   164   165   166   167   168   169   170   171   172