Page 239 - BUKU SOSIOLINGUISTIK DAN PENGAJARAN BAHASA
P. 239
228 BAB 5
Leap, 2004). Bila seseorang pindah dari satu daerah ke daerah
baru yang tidak menggunakan bahasa asal si pendatang sebagai
bahasa komunikasi, terjadi perubahan atau pergeseran bahasa si
pendatang. Bila pendatang tersebut tidak sendiri atau ditemani
sekelompok orang dengan memakai bahasa yang sama dengan si
pendatang. Lalu mereka tetap menggunakan bahasa dan
kebiasaan mereka, pertahanan bahasa akan terjadi (Netle dalam
Mesthrie, et al., 2004). Beberapa ahli mengatakan bahwa ada
beberapa faktor khusus yang menyebabkan perubahan atau
hilangnya bahasa.
a) Ekonomi
Perbedaan bahasa suatu komunitas disebabkan invasi
atau penyerangan, pencari suaka, pekerja yang
berimigrasi, dan perdagangan.
b) Demografi
Sepertiga generasi Cina Amerika yang berdiam di
Chinatown mendapat perubahan bahasa dibandingka
dengan mereka yang tinggal diluar Chinatown yang
mayoritas penduduknya bukan orang Cina.
c) Dukungan Institusi
Penggunaan bahasa minoritas dalam pendidikan, agama,
media, atau administrasi dapat membantu meningkatkan
posisi bahasa minoritas tersebut. Bahasa German pernah
menjadi bahasa yang menonjol di USA pada saat
kemerdekaan USA, tetapi semenjak itu masyarakat beralih
pada penggunaan bahasa Inggris sehingga terjadi
perubahan bahasa.
d) Status
Bahasa Arab adalah bahasa yang tinggi statusnya di
kawasan Timur Tengah, tetapi tidak di Eropa karena hal ini
terkait dengan status imigran kelas pekerja dan pencari
suaka.
Pergesearan atau perubahan suatu bahasa tidak dapat terjadi
tanpa adanya periode bilingualisme pada komunitas yang bergeser
bahasanya.Pergeseran melibatkan banyak bahasa minoritas yang
posisinya lemah, baik terhadap bahasa yang dominan maupun
bahasa-bahasa yang tidak dominan. Para komunitas imigran
mengembangkan bahasa baru mereka dalam ruang kerja dan
lingkungan tetangga. Penyebaran varibel perubahan bahasa yang
berlangsung secara terus-menerus dapat disebabkan oleh tingkat
ekonomi, umur dan gender. Kota-kota penting mempengaruhi
pengguna bahasa di kota kecil disebabkan karena akses yang
mudah sepeti adanya jalan besar, kereta api, dan infrastruktur lain.

