Page 240 - BUKU SOSIOLINGUISTIK DAN PENGAJARAN BAHASA
P. 240

Pemertahanan dan Penelitian Bahasa                                   229

                        Menurut  Dorian  (1981)  dalam  Eastman  (1982)  terdapat  tiga
                  kompetensi pembicara terkait perubahan atau pergeseran bahasa.
                  Tiga kompetensi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.
                        a) Pembicara  muda  adalah  mereka  yang  memiliki  bahasa
                           leluhur  asli,  tetapi  tidak  dapat  menggunakan  bahasa
                           tersebut dalam berkomunikasi.
                        b) Pasif  bilingual  adalah  orang  yang  dapat  mengerti  bahasa
                           nenek  moyang,  tetapi  tidak  dapat  menggunakan  bahasa
                           tersebut dalam berkomunikasi.
                        c) Semi-penutur  adalah  merek  yang  kemampuan  bicara
                           bahasa  nenek  moyangnya  tidak  sempurna,  tetapi  terus
                           menggunakan  bahasa  tersebut  dalam  konteks  tertentu
                           dengan cara yang tidak sempurna.

                  Gaya dan Proses Perubahan Bahasa
                        Labov  (1981)  menyatakan  bahwa  kita  akan  mengalami
                  kesulitan ketika kita berusaha memperoleh data yang tepat dengan
                  mengandalkan  klaim  tentang  perubahan  linguistik  yang  sedang
                  terjadi.  Labov  menyatakan  bahwa  terdapat  dua  jenis  perubahan.
                  Perubahan  yang  pertama  adalah  yang  berasal  dari  alam  bawah
                  sadar  dan  perubahan  yang  kedua  muncul  dari  atas  melalui
                  kesadaran.  Perubahan  dari  bawah  merupakan  perubahan  tidak
                  sadar yang dilakukan secara sistematis, sedangkan perubahan dari
                  atas  bersifat  sporadik,  secara  sadar,  dan  melibatkan  isu  yang
                  berkaitan  dengan  prestise  atau  gengsi  yang  lebih  cenderung
                  mengacu pada norma linguistik serta bersifat standar.
                        Dua  pakar  bahasa  bersaudara  yang  keduanya  bernama
                  Milroy  (1992)  menyatakan  bahwa  kunci  perubahan  terletak  pada
                  ikatan  dari  kerja  jaringan.  Dengan  ikatan  yang  kuat,  perubahan
                  berjalan lamban. Namun, sebaliknya ketika ikatan tersebut lemah,
                  perubahannya  justru  berjalan  dengan  cepat.  Maksudnya  adalah
                  bahwa     ketika    aturan    terhadap     bahasa     bersifat   lemah,
                  masyarakatnya  cenderung  banyak  membuat  inovasi  baru.
                  Misalnya, dengan memunculkan bahasa slang dan kata-kata baru
                  ataupun  mengambil  kata-kata  asing  sehingga  perubahan  bahasa
                  berlangsung cepat. Namun, apabila aturan atau ikatannya bersifat
                  kuat,  kemungkinan  bagi  bahasa  untuk  mengalami  perubahan
                  menjadi kecil.Misalnya, bahasa-bahasa yang berada di lingkungan
                  kerajaan cenderung memiliki ikatan yang sangat kuat.
                        Temuan  dari  penelitian  oleh  Eckert  (2008)  menyebutkan
                  adanya  istilah  jocks  danburnouts  yang  dijumpai  dipinggiran  kota
                  Detroit  yang  menggambarkan  anak  SMA  berkulit  putih  beserta
                  gaya hidup mereka. Kelompok Jocks cenderung bersikap akademis
   235   236   237   238   239   240   241   242   243   244   245