Page 254 - BUKU SOSIOLINGUISTIK DAN PENGAJARAN BAHASA
P. 254

Pemertahanan dan Penelitian Bahasa                                   243

                        Tidak  mengherankan,  pemerintah  tidak  selalu  mengenali
                  perbedaan yang dibuat oleh Sosiolinguistik. Mereka menggunakan
                  istilah  'resmi'  dan  'nasional'  agar  sesuai  dengan  tujuan  politik
                  mereka. Namun, situasi Paraguay berubah  lagi pada tahun 1992,
                  ketika  Guaraní  diberikan  status  resmi  bersama  Spanyol.  Jadi
                  Paraguay  sekarang  memiliki  dua  bahasa  resmi  dan  satu  bahasa
                  nasional,  Guaraní.  Pola  yang  sama  ditemukan  di  Tanzania
                  multibahasa  dengan  satu  bahasa  nasional  yakni  bahasa  Swahili,
                  tapi terdapat dua bahasa resmi yakni bahasa Swahili dan Inggris.
                  Demikian  pula,  di  Vanuatu,  bahasa  nasionalnya  adalah  bahasa
                  Bislama, sebuah kreol Pasifik, dan juga bahasa resmi di samping
                  bahasa Prancis dan Inggris, yang merupakan bahasa-bahasa para
                  administrator    kolonial   sebelumnya.      Banyak     negara     tidak
                  membedakan  antara  bahasa  nasional  dan  bahasa  resmi.  Di
                  negara-negara  yang  menganggap  diri  mereka  sebagai  negara
                  monolingual,  bahasa  yang  sama  melayani  kedua  tujuan  tersebut.
                  Namun,  dalam  komunitas  multibahasa,  semua  jenis  permutasi
                  digunakan untuk memuaskan tujuan politik dan sosial di satu sisi,
                  dan kebutuhan praktis dan utilitarian di sisi lain.
                        Di    negara-negara       multibahasa,     pemerintah      sering
                  menyatakan  bahasa  tertentu  sebagai  bahasa  nasional  karena
                  alasan  politik.  Deklarasi  tersebut  dapat  menjadi  langkah  dalam
                  proses penegakan kebangsaan sebuah negara yang baru merdeka
                  atau didirikan, misalnya, seperti dalam kasus Swahili di Tanzania,
                  Ibrani di Israel, Melayu di Malaysia dan Indonesia di Indonesia. Bila
                  bahasa  nasional  ini  tidak  dapat  melayani  semua  fungsi  bisnis
                  internal dan eksternal dari bisnis pemerintah, bagaimanapun juga,
                  saat  itu  juga  diperlukan  untuk  mengidentifikasi  satu  atau  lebih
                  bahasa resmi. Jadi bahasa Prancis adalah bahasa resmi di banyak
                  negara,  seperti  Pantai  Gading  dan  Chad,  tempat  Prancis
                  sebelumnya  merupakan  kekuatan  kolonial,  dan  bahasa  Arab
                  adalah bahasa resmi di Israel bersama orang Ibrani.
                        Pengidentifikasian bahasa resmi mungkin juga diperlukan bila
                  pilihan  bahasa  nasional  bermasalah.  Di  India  misalnya,  upaya
                  untuk  memberi  status  tunggal  bahasa  Hindi  sebagai  bahasa
                  nasional tidak berhasil. Empat belas bahasa daerah di India diakui
                  sebagai  bahasa  resmi  di  samping  bahasa  Inggris  dan  bahasa
                  Hindi. Beberapa negara multibahasa telah mencalonkan lebih dari
                  satu bahasa nasional. Republik Demokratik Kongo-Zaire, misalnya,
                  memiliki  empat  bahasa  Afrika  sebagai  bahasa  nasional,  Lingala,
                  Swahili, Tshiluba dan Kikongo, di samping bahasa Prancis sebagai
                  bahasa  resmi.  Lingala  adalah  bahasa  resmi  tentara.  Di  Haiti,
                  konstitusi  1983  mendeklarasikan  Haitian  Creole  sebagai  bahasa
   249   250   251   252   253   254   255   256   257   258   259