Page 255 - BUKU SOSIOLINGUISTIK DAN PENGAJARAN BAHASA
P. 255
244 BAB 5
nasional di samping bahasa Prancis, namun baru pada tahun 1987
Creole diberi status resmi.
Status Resmi dan Bahasa Minoritas
Bahasa Inggris merupakan bahasa resmi di banyak negara di
seluruh dunia, seperti Pakistan, Fiji, Vanuatu, Jamaika, dan
Bahama, serta di beberapa negara lainnya. Hal tersebut mungkin
dikarena sejarah kolonialnya, nilainya sebagai bahasa dunia, serta
bahasa internasional lingua franca. Seringkali keberadaannya
berbagi status resmi dengan bahasa pribumi, seperti bahasa
Melayu di Malaysia, Swahili di Tanzania dan Gilbert di Kiribati. Tapi
yang menarik, bahasa Inggris bukan bahasa resmi Inggris, Amerika
Serikat, dan Selandia Baru. Di negara-negara ini, belum dianggap
perlu untuk membuat undang-undang bahwa bahasa mayoritas
adalah bahasa resmi. Di Selandia Baru, ironisnya, walaupun
bahasa Inggris secara de facto merupakan bahasa resmi
pemerintahan dan pendidikan, Bahasa Maori dan Isyarat Selandia
Baru adalah dua bahasa yang memiliki status legal atau de jure
sebagai bahasa resmi.
Maori dinyatakan sebagai bahasa resmi Selandia Baru pada
tahun 1987. Sebagian orang beranggapan bahwa pernyataan
tersebut hanya sebagai cara yang ditujukan untuk menenangkan
tuntutan aktivis Maori. Namun deklarasi tersebut dengan jelas
memberi status bahasa yang tidak dimilikinya sebelumnya, dan
mengakui pentingnya simbolisnya bagi negara secara keseluruhan,
juga kepada masyarakat adat Maori pada khususnya. Hal ini juga
dapat dianggap sebagai pernyataan niat positif, yakni langkah awal
dalam sebuah proses yang dapat mendorong penggunaan bahasa
Maori dalam peningkatan jumlah domain institusional resmi seperti
pengadilan hukum, upacara dan transaksi pemerintah secara
resmi, dan dalam pendidikan. Aktivis Maori berkampanye selama
bertahun-tahun karena memiliki hak untuk menggunakan Maori
dalam konteks resmi dan administratif. Cara damai yang paling
banyak digunakan, namun kelompok terkadang sering melakukan
tindakan yang sangat radikal untuk mendapat pengakuan resmi
atas bahasa mereka.
Nilai Bahasa Nasional
Banyak negara menganggap perkembangan satu bahasa
nasional sebagai cara melambangkan kesatuan suatu bangsa.
'Satu negara, satu bahasa' telah menjadi slogan yang populer dan
efektif. Pada abad-abad sebelumnya, bahasa nasional entitas
politik sering muncul secara alami dan relatif tidak sadar selama

