Page 165 - KAWASAN PENILITIAN DALAM PENDIDIKAN BAHASA
P. 165
Bahan Ajar dan Pengembangan 155
1) Tokoh A (laki-laki) bersahabat dengan tokoh B (laki-laki). Mereka
selalu bermain dan belajar bersama, dan berbagi banyak hal.
2) Tokoh A membeli mainan remote control. Dia sangat menyayangi
mainan itu karena dibeli dengan uang tabungannya.
3) Tokoh B mengajak tokoh A bermain bersama dan meminjam mainan
itu.
4) Tanpa sengaja tokoh B merusak mainan tokoh A.
5) Tokoh B merasa bersalah dan berusaha minta maaf, tetapi ditolak
oleh tokoh A.
6) Tokoh A merasa tidak tenang, marah dan kesepian.
7) Tokoh A melihat ibunya yang tidak marah dan memaafkan temannya
yang menghilangkan barang yang ia pinjam.
8) Tokoh A bertanya pada ibunya lalu ibu memberi nasihat.
9) Tokoh A sadar dan gantian meminta maaf pada tokoh B.
d. Buat judul
Judul adalah kata atau kalimat yang mewakili isi cerita (Nugroho,
2007:38). Karena tema dan kerangka cerita yang kita buat adalah tentang
maaf memaafkan, maka cerpen kita ini bisa diberi judul:
‚Maafkan Aku Sahabatku”
e. Menentukan tokoh dan karakter
Tokoh cerpen terdiri dari tokoh utama dan tokoh pendamping. Tokoh
utama boleh satu atau lebih.
Contohnya untuk cerpen ‚Maafkan Aku Sahabatku‛ kita menentukan
tokohnya terdiri dari:
Tokoh utama: Tokoh Pendamping:
Bayu Ibu
Rano Tante Rahma
Dodi
Anton
Agar cerita lebih hidup, kita harus menjelaskan karakter dan sifat
tokoh-tokoh dalam cerpen kita utamanya tokoh-tokoh utama. Cara
menjelaskan karakter tokoh bisa dengan:
1) Mendeskripsikan langsung
Contoh:
Bayu adalah anak yang rajin menabung dan mandiri. Dia tidak menyusahkan
orang tuanya hanya untuk hal-hal seperti membeli mainan atau sepatu baru.
Bayu selalu menyisahkan uang jajannya untuk ditabung. Tabungannya itu
kemudian dibelikan mainan yang dia inginkan.